militer as meminta maaf atas tewasnya 10 orang warga sipil akibat serangan drone as di afghanistan.
Sumber :
  • Rueters

Militer AS Meminta Maaf Atas Tewasnya 10 orang warga Afghanistan, akibat serangan drone AS

Sabtu, 18 September 2021 - 04:41 WIB

Arlington, Amerika Serikat - Militer Amerika Serikat mengatakan sebanyak 10 orang warga sipil, termasuk tujuh orang anak-anak tewas dalam serangan pesawat tanpa awak mereka di kota Kabul pada Agustus lalu.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Komandan Komando Pusat Amerika Serikat, Jendral Frank McKenzie pada Jumat (17/9) menyampaikan permohonan maafnya serta mengatakan bahwa dirinya bertanggungjawab penuh atas kesalahan tersebut.

"Sebagai Komandan perang, saya bertanggungjawab penuh atas serangan itu dan hasil yang tragis menyusul serangan tersebut."

Sejumlah pejabat senior pemerintah Amerika Serikat mengatakan, serangan pada 29 Agustus lalu dilancarkan setelah pasukan asing menyelesaikan tahap akhir proses evakuasi dari wilayah Afghanistan dan ditargetkan kepada pelaku bom bunuh diri dari kelompok ISIS yang dianggap sebagai ancaman bagi bandara di kota Kabul.

McKenzie menambahkan, Pentagon akan memberikan ganti rugi bagi seluruh warga sipil yang turut tewas dalam serangan pesawat tanpa awak militer Amerika Serikat pada 29 Agustus lalu.

Laporan mengenai tewasnya warga sipil, termasuk anak-anak menyusul serangan drone atau pesawat tanpa awak tersebut muncul beberapa saat setelah kejadian. Sebelumnya, Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, pada saat itu mengatakan serangan drone militer AS menewaskan tujuhu orang warga sipil. (Rueters/Aryo/Fhm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral