Dok. Seorang pelanggan di depan Optus, Australia..
Sumber :
  • APTN

Polisi Australia Selidiki Hacker yang Minta Tebusan 1 Juta Dolar Australia

Selasa, 27 September 2022 - 13:12 WIB

Jakarta - Kepala Eksekutif perusahaan telekomunikasi mengatakan bahwa polisi di Australia sedang menyelidiki laporan seorang hacker (peretas), yang mengaku telah merilis data pribadi yang dicuri dari 10 ribu pelanggan Optus dan menuntut tebusan 1 juta dolar Australia dalam cryptocurrency.

Pemerintah setempat menyalahkan keamanan siber yang lemah pada operator nirkabel di negara itu atas pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Selanjutnya seorang penulis cybersecurity Jeremy Kirk mengatakan, hacker (peretas) yang mengaku telah merilis 10 ribu catatan pelanggan Optus di web gelap dan mengancam akan merilis 10 ribu lainnya setiap hari selama empat hari kedepan kecuali Optus membayar uang tebusan.

Polisi Federal Australia mengungkapkan bahwa pada hari Senin (26/9/2022) waktu setempat, penyelidik mereka bekerja dengan agen-agen luar negeri untuk menentukan siapa yang berada di balik serangan itu dan untuk membantu melindungi publik dari penipuan identitas. 

“Mereka mencari setiap kemungkinan dan mereka menggunakan waktu yang tersedia untuk melihat apakah mereka dapat melacak penjahat tertentu dan memverifikasi apakah mereka bonafid,” kata Bayer Rosmarin, Kepala Eksekutif Optus, dikutip dari laman Ap Newsroom pada Selasa (27/9/2022).

Lebih lanjut, Menteri Keamanan Siber Clare O’Neil mendesak perusahaan Optus untuk memprioritaskan memberitahu pelanggan tentang data apa saja yang telah diambil oleh sang hacker (peretas).

“Saya sangat prihatin pagi ini tentang laporan bahwa informasi pribadi dari pelanggaran data Optus, termasuk nomor Medicare sekarang ditawarkan secara gratis untuk tebusan,” kata O’Neil dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Ap Newsroom, Selasa (27/9/2022).

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:43
06:09
02:32
04:51
03:03
02:36
Viral