- Stranas PK
Potensi Negara Rugi Rp4,5 Triliun dari Proyek Tol, KPK Bongkar 5 Pejabat PUPR Bakal Dicopot
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus potensi negara rugi Rp4,5 triliun dari proyek tol. Dari data tersebut, KPK menilai terdapat beberapa titik tol yang rawan korupsi.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan membongkar nasib lima pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bakal dicopot karena kasus tersebut.
Menurut dia, lima pejabat tersebut bakal ditindak Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono karena terbukti menjadi komisaris proyek tol tersebut.
Adapun lima pejabat tersebut merupakan salah satu pegawai Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
"BPJT itu, dia mengawasi semua perusahaan yang mengoperasikan tol. Nah, lima orang BPJT ternyata komisaris di perusahaan tol. Lah, kita bilang bagaimana itu? Pak Menteri (Basuki) sudah setuju copot itu semua yang lima," kata Pahala di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Pahala menjelaskan potensi kerawanan korupsi dalam proyek tol sebesar Rp4,5 triliun tersebut soal pembelian tanah pembebasan lahan.
Menurutnya, pemerinrah telah membeli tanah tersebut dengan janji akan segera dikembalikan seusai proyek tol selesai. Namun, dia memastikan pengembalian uang tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan hingga sekarang.
"Janjinya nanti kalau tolnya jadi, dibalikin itu uang. Ternyata, tol sudah jadi, Rp4,5 triliun belum dipulangin dan belum jelas juga rencana pengembaliannya bagaimana," jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan KPK mendesak semua pihak yang terseret dalam proyek tol tersebut agar segera diklarifikasi.
Menurut dia, pengembalian uang Rp4,5 triliun harus segera dilakukan, mengingat proyek tol telang selesai.
"Makanya, kita dorong dipanggil dong ini semua. Kan, Rp4,5 triliun gede duitnya," imbuhnya. (lpk/ree)