Suswaningsing, meraih penghargaan Kalpataru kategori pengabdi lingkungan, olah lahan kering menjadi produktif..
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Puluhan Tahun Berjuang Hidupkan Lahan Kritis di Gunungkidul, Suswaningsih Raih Kalpataru

Selasa, 26 Oktober 2021 - 12:47 WIB

Gunungkidul, DIY - Perjuangan selama puluhan tahun yang dilakukan Suswaningsih (52), dalam pengabdiannya terhadap lingkungan akhirnya berbuah manis. Hasil usahanya mengolah lahan kritis tidak hanya bermanfaat langsung kepada masyarakat, tapi juga membawanya meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan, yaitu Kalpataru untuk kategori pengabdi lingkungan.

Perempuan kelahiran 14 Oktober 1969 yang juga sebagai pegawai ASN di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini, bertugas sebagai Penyuluh Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Rongkop, Gunungkidul. Pelestarian lingkungan yang dirintis sejak tahun 1996 silam, dengan merubah lahan kritis yang dimanfaatkan untuk upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Ada tiga hal yang menjadi  fokus pendampingan saya, yaitu kegiatan membangun ketahanan konservasi lahan kritis, membangun ketahanan pangan, dan pemanfaatan sumber pangan lokal," terang Suswaningsih, Selasa (26/10/2021).

Fokus pengelolaan lahan pangan yang didampinginya  berada di Kalurahan Karangwuni, sedangkan pengelolaan  lahan kritis berada di Kalurahan Melikan Kapanewon Rongkop. Sementara untuk pemanfaatan lahan non produktif meliputi pengembangan tanaman pangan dan kayu-kayuan dan pengembangan tanaman lokal.

"Saya melakukan pendampingan untuk pengolahan hasil pertanian dengan tetap mempertahankan konservasi lahan tersebut," lanjutnya.

Kegiatan di lakukan pada lahan seluas 5 Ha dengan jenis tanaman kayu-kayuan, tanaman pangan dengan sistem tumpangsari dengan luasan area 903,7 meter, serta lahan pengembangan konservasi seluas 203 Ha. 

Aktivitas pendampingan lainnya berupa pemanfaatan pekarangan  jenis tanaman konsumsi  sayuran cabe, sawi, terong dan tanaman konsumsi lainnya, serta penanaman hijauan pakan ternak jenis rumput gajah gluricide, turi, yang disertai dengan pengolahan dan pemanfaatan pupuk kandang. 

"Pendampingan lain, yaitu berupa kegiatan pengolahan hasil pertanian, seperti jenang dodol, kripik pisang, yang dikelola melalui KWT (Kelompok Wanita Tani)," imbuhnya.

Kerja keras dan komitmen Suswaningsih sejak 3 tahun terakhir akhirnya berbuah pada pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Suswaningsih menerima penghargaan Kalpataru pada 14 Oktober 2021, yang di serahkan secara langsung oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Jakarta, bersama beberapa orang terpilih dari seluruh Indonesia untuk berbagai kategori penghargaan.

Sebelumnya dia diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul pada tahun 2020. Setelah lolos pada penilaian tingkat provinsi, dilanjutkan seleksi tingkat nasional. Verifikasi penilaian dilakukan melalui daring dan virtual, karena masih dalam suasana Pandemi.

Sementara itu, pada Senin kemarin (25/10/2021), Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, juga memberikan apresiasi atas nama Pemkab Gunungkidul atas hasil yang dicapai oleh ASN di lingkup pemerintahannya.

"Saya berharap, prestasi yang diraih ini bisa menginspirasi yang lain, terutama di lingkungan pegawai Pemkab Gunungkidul, dimana dedikasi dan pengabdiannya mampu memberi manfaat untuk kesejahteraan masyarakat," harap Bupati. (Lucas Dididt/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral