Salah Satu Anggota Kepolisian Perlihatkan Sejumlah Barang Bukti, Selasa (26/10/2021).
Sumber :
  • Antara

UNS Benarkan Mahasiswanya Meninggal Saat Ikuti Pelatihan Menwa

Selasa, 26 Oktober 2021 - 19:32 WIB

Solo, Jawa Tengah - Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membenarkan mahasiswanya bernama Gilang Endi (23) meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar Menwa) di Sungai Bengawan Solo, kawasan Jurug, pada Minggu (24/10/2021).

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto di Solo, Jawa Tengah mengatakan pihak kampus belum mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut.

"Untuk penyebabnya kami belum tahu semua, makanya biar ketemu jawabannya dan pihak keluarga bisa menerima, keluarga sudah sepakat mengizinkan autopsi, ini bisa lebih menjelaskan kenapa," kata Sutanto seperti yang dikutip tvonenews.com Selasa (26/10/2021).

Sutanto juga mengatakan saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dengan meminta informasi peserta lain yang ikut dalam kegiatan tersebut.

"Kami tidak masuk ke situ, jadi tunggu saja hasil autopsinya. Kalau kronologi awal yang saya ikut dengar adalah baik dari pihak Komandan Batalyon, Komandan Menwa, dan Komandan Provost mengatakan bahwa memang yang bersangkutan tidak ada gejala kesehatan khusus, hanya kakinya kram sehingga ada yang mendampingi secara khusus," jelas Sutanto.

Akibat kasus meninggalnya Gilang, kegiatan yang dimulai pada Sabtu (23/10/2021) dan seharusnya selesai pada Minggu (31/10/2021) tersebut untuk sementara ini dihentikan.

Mengenai kegiatan yang dilakukan selama Diklatsar Sutanto menjelaskan salah satunya orientasi lapangan dimulai dari pengecekan kesehatan, pengambilan helm, hingga orientasi lapangan itu sendiri.

"Peserta ini berjalan menuju fakultas teknik, kemudian menuju ke danau, berhenti di jembatan di situ. Selanjutnya ada aktivitas fisik, ada juga materi dan pada sore hari kembali ke markas di sini," katanya.

Saat ini, pihak UNS masih menjaga praduga tak bersalah.

"Kami pokoknya akan mendasarkan pada bukti otentik yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun medis untuk buat langkah jelas untuk unit kemahasiswaan seperti ini. Prinsipnya kami jaga praduga tak bersalah sebelum informasi lengkap dari pihak kepolisian," katanya.(ant/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral