Satpam di SMA Bantul Dilaporkan Polisi Setelah Melakukan Pelecehan Seksual

Kulon Progo, DIY - Seorang laki-laki berprofesi sebagai satpam di salah satu SMA di Kabupaten Bantul, DIY, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian Polres Kulon Progo. Satpam yang berinisial DH tersebut, dilaporkan atas dugaan pelecehaan seksual atau pencabulan terhadap seorang wanita.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry membenarkan adanya aksi pelecehan tersebut. Aksi itu terjadi pada Senin (01/11/2021) pagi. Ketika itu DH mendatangi salah satu salon di Kecamatan Wates untuk melakukan perawatan rambut dan perawatan wajah.
Salah satu karyawan wanita salon tersebut, sebut saja Mawar (26), warga Kecamatan Wates ketika itu yang melakukan perawatan sesuai permintaan DH. Setelah seluruh proses perawatan usai, DH kemudian memberikan uang jasa kepada Mawar. 

"Biaya perawatan menghabiskan Rp150 ribu. DH membayar dengan uang Rp200 ribu. Kemudian Mawar berpamit untuk mengambil uang kembalian dan meninggalkan DH sendiri," kata Jeffry, rabu (03/11/2021). Ketika Mawar tengah mengambil uang kembalian, secara tiba-tiba DH menghampiri Mawar dan menyelipkan uang Rp 100 ribu ke dalam BH. Aksi DH dilanjutkan dengan memaksa Mawar agar membuka kaus yang dikenakan sambil meremas dada korban. 

Setelah berhasil melucuti pakaian atas Mawar, DH kemudian melanjutkan aksinya dengan mengisap secara paksa dada Mawar. DH kemudian menyeret korban ke kamar mandi dan kemudian pintu kamar mandi dikunci. "DH sempat berupaya menurunkan celana milik korban. Korban menolak dan mengancam akan berteriak apabila DH masih nekat melancarkan aksinya," imbuh Jeffry.

Mendengar ancaman Bunga, DH kemudian bergegas pergi. Kejadian yang dialami oleh Mawar ini kemudian dilaporkan ke pihak Polsek Wates. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman atas laporan kasus ini.(ari wibowo/chm)