Ilustrasi - Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta, disiapkan untuk tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala..
Sumber :
  • tim tvONe

Rusun Nagrak Akan Tampung Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Rabu, 16 Juni 2021 - 11:14 WIB

Jakarta - Pemerintah menyiapkan Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara untuk dijadikan lokasi isolasi bagi pasien positif COVID-19. Sejumlah fasilitas dipersiapkan di lima tower yang akan digunakan untuk orang tanpa gejala.

Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen Tugas Ratmono mengatakan bahwa nantinya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan akan dikhususkan bagi pasien Covid dengan gejala ringan dan sedang. Sementara itu Rusun Nagrak Cilincing diperuntukan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala.

"Satgas yang DKI Jakarta sedang menyiapkan rusun Nagrak Cilincing yang ada 5 tower di sana. Ini sangat membantu untuk menampung isolasi masyarakat yang terkonfirmasi positif yang tanpa gejala. Sehingga yang bergejala akan difokuskan di RSDC Wisma Atlet ini," kata MAyjen Tugas. 

Sementara itu, berdasarkan pantauan tim tvOne di Rusun Nagrak, saat ini kelima tower masih dalam tahap finalisasi. Proses persiapan akan terus dilakukan hingga dua pekan kedepan.

"Kalau kapannya, tapi yang pasti dalam dua minggu ini kami diminta mempersiapkan di lapangan. Nanti ada asistensi dari tim Wisma Atlet," kata Kepala Unit Pengelola Rusun III Nagrak, Vita Nurviatin.

Nantinya, setiap unit dapat menampung dua hingga empat pasien tanpa gejala. Selain itu, semua unit dilengkapi berbagai fasilitas seperti tempat tidur dan kamar mandi dalam. 

"Ini kan rusun sewa tipe 36, ini bisa untuk dua pasien. Tapi setelah diasistensi oleh tim dari Wisma Atlet, ruangan ini bisa dimaksimalkan untuk empat pasien," kata 

Ia menjelaskan bahwa rusun Nagrak terdiri dari lima tower yang dapat menampung maksimal pasien hingga 5.100 pasien. "Kalau diisi dua pasien (per unit) total 5 tower bisa menampung 2.550 pasien. Kalau diisi maksimalkan bisa 5.100 pasien," kata Vita.

Vita menjelaskan keputusan penggunaan rusun Nagrak untuk tempat isolasi telah ditetapkan oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pekan lalu. "Pemda berpikir mana gedung Pemda yang bisa dimanfaatkan, nah ini kan gedung milik Pemda, dan tepat bisa digunakan untuk isolasi," kata Vita.

Nantinya, tenaga kesehatan akan disiagakan di poli yang terdapat di lantai satu sehingga jika terdapat keluhan, pasien akan diarahkan ke poli. (ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:23
01:35
01:45
01:54
01:47
15:24
Viral