Kejam! Terlibat Cek-cok Suami Siram Istri Dengan Air Panas

Bolmong Timur, Sultra -  Aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Seorang suami berinisial AD (39) akhirnya diamankan Pihak Kepolisian Polsek Nuangan, karena diduga nekat menyiram istrinya berinisial FH (36) dengan air panas, Selasa (9/11/2021).

Akibat peristiwa tersebut, saat ini AD terpaksa harus mendekam di Polsek Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, setelah ada ya laporan dari sang istrinya FH.

Meski demikian, dihadapan Polisi, AD mengaku dirinya tidak menyiram istrinya dengan air panas. Saat itu, AD tengah mengisi air panas ke dalam termos air, tapi tiba-tiba didatangi oleh sang istri FH, dan menarik tangan AD yang tengah memegang gayung yang berisis air Panas, sehingga menyebabkan air tersiram ke kepala dan bagian badan FH.

"Saya tidak menyiram istri saya dengan air panas, tapi istri saya yang menarik tangan saya yang saat itu sedang mengisi air panas disebuah termos air, hingga akhirnya tersiram kebagian kepala hingga badan istri saya.” Pembelaan AD di depan penyidik Polres Nuangan.

Sementara itu, Kapolsek Nuangan, AKP Sudarsono mengatakan, dengan adanya laporan tersebut, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap AD, sebagai status titipan. Hal ini dilakukan karena pihak kepolisian belum memeriksa saksi-saksi.

"Saat ini suami korban masih di periksa, Polisi juga akan memeriksa saksi serta memintai keterangan korban yang masih di rawat dirumah sakit Medika Manado.

Peristiwa dugaan penyiraman air panas yang dilakukan AD terhadap Istrinya FH, terjadi pada Jumat malam tanggal 5 November lalu. Berdasarkan keterangan AD, saat menjalani pemeriksaan polisi, bahwa antara AD bersama korban istrinya terlibat cekcok setelah istrinya menuduh bahwa AD selingkuh dengan wanita lain. Sementara, hingga saat ini polisi belum memintai keterangan korban atau FH karena sejak peristiwa tersebut hingga kini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Manado. (Rifandi Kamaru/mii)