- tim tvOne - Lantra
Jalan Provinsi Seperti Kubangan Kerbau, Guru Sulit Melintas.
Kutacane, Aceh - Di bukit yang terjal nan curam di Aceh Tenggara, tepatnya di Kecamatan Leuser, Desa Bun - Bun Alas berdiri sebuah gedung "Sekolah" sebagai satu-satunya tempat generasi cemerlang anak Negeri di wilyah tersebut menempuh dunia pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Yakni, SMP Negeri 8 Lawe Sigala-Gala yang merupakan tumpuan tempat untuk mengenyam pendidikan bagi anak-anak di sekitar pedalaman Leuser, Aceh Tenggara.
Namun sangat miris melihat kondisi akses jalan provinsi menuju ke sekolah itu sangat memperihatinkan.
Sedikit menguak kisah kegigihan perjuangan Guru bangsa ini di Leuser demi menanamkan ilmu bermanfaat kepada peserta didik, mereka rela melintasi lereng bukit yang berlumpur di pedalaman Leuser.
Dalam sebuah unggahan video yang beredar di media sosial, memperlihatkan perjuangan dan kegigihan tenaga didik disana untuk melaksanakan tugas.
Dalam vidio tersebut juga terlihat betapa sulitnya Guru melewati badan jalan bak kubangan kerbau. Dengan penuh perjuangan mereka melintasi jalan demi menunaikan tugas sebagai pelita penerang bangsa ini.
"Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Medan (Jalan) seperti ini bukan penghalang bagi kami" Begitu ditulis Ardi, dalam postingan media sosial facebook pribadi miliknya.
Dalam postingan video berdurasi singkat tersebut, terlihat dua orang guru SMP Negeri 8 Lawe Sigala-Gala tengah menembus jalan berlumpur.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tenggara, Bakri Sahputra mengapresiasi kinerja Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 8 Lawe Sigala-Gala dengan gigih menjalankan tugas untuk mencerdaskan anak bangsa.
Menurut Bakri, di wilayah pedalaman Leuser ada sebanyak sepuluh Sekolah Dasar (SD) dan Lima SMP Negeri dan swasta. Dimana sebagian besar Guru dan murid melintasi jalan berlumpur tersebut setiap hari Sekolah.
Kemudian Bakri juga berharap, Kepada Pemerintah Aceh dan dinas terkait agar dapat memperbaiki jalan tersebut untuk memudahkan akses jalan bagi guru dan guru menuju sekolah.
"Harapan saya, kepada Pemerintah Aceh ( Dinas Terkait) untuk dapat memperbaiki jalan tersebut demi memudahkan akses jalan anak Didik dan Guru menuju ke sekolah" Kata Bakri kepada tvonenews.com, Rabu (24/11/21).
Sementara Balai UPTD Wilayah v Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Aceh saat dihubungi belum memberikan konfirmasi atas kondisi jalan tersebut. (lantra)