Soekarno dan Wakil Komandan Tjakrabirawa Letnan Kolonel CPM Maulwi Saelan.
Sumber :
  • Dokrep

Kesaksian Soekarno Lewati Masa Masa Kritis Dalam Penjagaan Resimen Khusus Tjakrabirawa: Setialah Pada Tugasmu!

Senin, 25 September 2023 - 10:42 WIB

Presiden Soekarno memeriksa barisan pasukan Tjakrabirawa (Sumber: Istimewa)

Pentingnya resimen ini karena Soekarno kerap mengalami ancaman pembunuhan. Peristiwa Cikini (30 November 1957), Maukar (9 Maret 1960), Jalan Cenderawasih Makassar (7 Januari 1962 dan puncaknya pada hari raya Idul Adha di Istana Negara (14 Mei 1962).

Namun, Tjakrabirawa baru diresmikan Soekarno pada 6 Juli 1963 di Wina Austria. Saat itu dengan upacara kecil, Soekarno menyerahkan tongkat komando dan baret merah tua kepada Brigadir Jenderal Mohamad Sabur

Sebagai Komandan Tjakrabirawa, Sabur mulai berbenah. Ia melengkapi pakaian seragam dengan emblem, bintang dan tanda kepangkatan. Dengan pendanaan yang cekak, kendaraan mulai diusahakan. 

Dalam otobiografi Soekarno, Bung Karno Penyambung lidah rakyat Indonesia, pasukan Tjakrabirawa berkekuatan 300 personel yang berasal dari keempat matra Angkatan Bersenjata. 

Setiap anggota adalah prajurit yang andal. Mereka berlatar prajurit gerilya yang menonjol. Direkrut dari bekas prajurit Raiders Angkatan Bersenjata, Korps Komando (KKO) Angkatan Laut, Pasukan Gerak Cepat Angkatan Udara dan Brimob Angkatan Kepolisian. Keempat batalion itu diberi nama Batalion KK (Kawal kehormatan).

Komandan pertama Tjakrabirawa dijabat oleh Letnan Kolonel CPM Sabur yang naik pangkat menjadi kolonel CPM dan nantinya akan naik lagi menjadi Bigadir Jenderal. Wakil Komandan Tjakrabirawa adalah Letnan Kolonel  CPM Maulwi Saelan yang naik pangkap menjadi Kolonel CPM. 

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:31
01:01
30:44
21:02
02:21
04:56
Viral