Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Ratusan warga dari dua desa di kawasan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan yang rusak akibat aktivitas alat berat proyek tol Casumdawu, minggu (05/12/21) siang kemarin. Kesal dengan perbaikan yang asal-asalan, kali ini warga yang didominasi oleh emak-emak membentangkan spanduk tuntutan di depan rumahnya di sepanjang jalan yang rusak. Spanduk bertuliskan tuntutan perbaikan jalan, ditujukan kepada pihak perusahaan Adhi Karya sebagai pelaksana proyek tol Cisumdawu di wilayah Tanjungsari. Bahkan, warga melakukan aksi tebar ikan di sejumlah titik kubangan yang disebabkan oleh jalan yang rusak. Menurut salah seorang warga, Wulan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi selama 10 tahun sejak proyek tol Cisumdawu dikerjakan. "Ini udah 10 tahunan situasi jalan rusak begini, makanya sekarang sengaja ditebar ikan. Biar pada tahu," Ujarnya di lokasi jalan rusak. Sementara itu, menurut Iwan Suharya, Ketua RW 04 Desa Margaluyu, sempat ada perbaikan jalan setiap kali ada tuntutan warga. Namun begitu, perbaikan jalan yang dilakukan terkesan asal-asalan hingga rusak kembali. "Kita udah lelah menuntut terus, kali ini kita ga ada tuntutan lain selain diperbaiki secara permanen dan ada surat MOU nya antara warga dengan pihak perusahaan," Tuturnya. Tuntutan warga pun ditanggapi pihak proyek tol, melalui pelaksana tender perbaikan jalan terdampak tol. Rencananya pihak tol akan memperbaiki jalan yang rusak mulai senin (06/12/2) hari ini. "Saya bagian dari warga sini juga sebetulnya, tadi pihak perusahaan sudah mengiyakan (akan diperbaiki)," Ujar Ari, Perwakilan Perusahaan. (Lutfi Setia Rafsanjani/ fis) |