Sepertiga Tenaga Kesehatan di DIY Positif Covid-19

DI Yogyakarta - Melonjaknya kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama dua pekan ini membuat Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan Covid-19 di provinsi ini terbatas. Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebutkan bahwa nakes yang terpapar ataupun positif Covid-19 berjumlah sekitar sepertiga dari total jumlah nakes. Ini tentu berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 di rumah sakit (RS).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY Yuli Kusumastuti mengatakan dari 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY, setidaknya ada 20—30% nakes yang positif Covid-19. Para nakes ini harus menjalani isolasi mandiri sesuai dengan prosedur yang ada.

Dengan adanya tenaga kesehatan yang harus isolasi mandiri maka RS rujukan Covid-19 kekurangan jumlah tenaga kesehatan. Padahal jumlah pasien Covid-19 di setiap rumah sakit rujukan terus bertambah.

Tidak hanya keterbatasan dalam jumlah nakes, peningkatan kasus Covid-19 ini juga berdampak pada keterisian tempat tidur atapun Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY juga terus meningkat dan menipis.

Saat ini Pemerintah DIY tengah mengupayakan wacana menambah RS Lapangan baru. Rencananya RS Lapangan ini akan ditempatkan di Kabupaten Sleman.

Untuk Kabupaten Sleman, khususnya di RS Sardjito Yogyakarta terdata secara keseluruhan nakes dan karyawan kesehatan yang positif Covid-19 berjumlah 222 orang. Jumlah ini terjadi sejak 1 hingga 28 Juni 2021.

Dari jumlah itu, tujuh orang menjalani rawat inap di RS, 22 isolasi di lokasi isolasi terpadu, dan 166 sisanya isolasi mandiri di rumah. (nur/andri/see/act)