Dirikan Pusat Studi Maritim dan Kebumian di Danau Toba, Institut Teknoloti Del Rangkul Hidrokinetik dari Malaysia.
Sumber :
  • Istimewa

Dirikan Pusat Studi Maritim dan Kebumian di Danau Toba, Institut Teknologi Del Rangkul Hidrokinetik dari Malaysia

Senin, 11 Maret 2024 - 12:26 WIB

Setelah acara penanda-tanganan MOU riset bersama, Hidrokinetik juga berkesempatan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa IT Del, dengan tema: “Future of Ocean Mapping & Exploration Technology: Robotics and AI Utilization.” 

Kuliah umum ini dibuka dengan paparan dari pemateri kuliah umum, Mirza Hamza, yang menjelaskan bahwa teknologi eksplorasi dunia maritim tidak lagi berpaku kepada metodologi konvensional. 

Penggunaan robot dan artificial intelligence (AI) dengan berbagai variannya telah mulai dilakukan untuk mengeksplorasi dan memetakan lautan di seluruh dunia. 

Lebih lanjut, Mirza juga menambahkan bahwa Hidrokinetik berkomitmen total untuk mengalokasikan peralatan ocean & subsea robotic ke IT Del, untuk melaksanakan riset bersama eksplorasi bawah air Kawasan Danau Toba. 

Beberapa sensor dan peralatan yang akan dikirimkan ke Danau Toba dalam waktu dekat untuk riset bersama ini adalah meliputi: Single dan Multibeam Echosounder (pendeteksi kedalaman dan kolom air dari kedalaman 0 sampai maksimal 700 meter), Sub-bottom Profiler (pendeteksi lapisan-lapisan tanah di bawah dasar danau), Side Scan Sonar (pendeteksi rupa sedimen permukaan dasar danau), MRU (pendeteksi pergerakan), Tide Gauge (pendeteksi pasang dan surut muka air danau), Sound Velocity Profile (pendeteksi kecepatan arus dan temperatur air), dan robot wahana survey dan pemetaan otonomi (Unmanned Survey Vehicle).

“Riset bersama dengan menggunakan semua sensor canggih yang berbasiskan teknologi robotic dan AI ini akan sangat menarik karena untuk pertama kalinya, dengan skala yang masif, kita akan memperoleh data-data berharga tentang apa yang sebenarnya berada di bawah air Danau Toba yang sangat indah ini. Jangan terkejut jika nantinya, dalam perjalanan riset yang berkelanjutan ini, kita mungkin saja akan menemukan objek-objek bawah air yang tidak pernah dideteksi sebelumnya, seperti bangkai-bangkai kapal yang pernah tenggelam di Danau Toba yang bisa jadi telah berusia puluhan sampai ratusan tahun silam, jenis sedimen tanah yang ada di dasar maupun di bawah permukaan dasar danau, bahkan mungkin juga kita dapat menemukan adanya jejak-jejak peradaban di masa lampau," ujar Mirza.

Paparan ini disambut sangat baik oleh civitas akademik IT Del yang mengikuti acara kuliah umum ini. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral