Listiyowati.
Sumber :
  • IST

Napiter Perempuan Eks JAD Makassar Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan

Kamis, 21 Maret 2024 - 18:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan narapidana kasus terorisme, Listiyowati, mendukung upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk fokus melindungi para perempuan dari paparan ideologi radikal. 

"Saya setuju sekali dengan langkah perlindungan perempuan tersebut," kata dia, saat dihubungi, Kamis (21/3/2024).

Menurut Listiyowati, upaya perlindungan itu penting dilakukan lantaran perempuan sangat rentan menjadi sasaran radikalisasi. Perempuan, kata Listiyowati, bisa dengan mudah terpengaruh propaganda kelompok radikal terorisme, kemudian mendukung dan bergabung dengan kelompok-kelompok tersebut. 

"Perempuan kan seringnya pakai perasaan, ya. Kalau sudah suka atau kasihan, cepet banget terpengaruh. Kalau sudah begitu, diajak 'hijrah' juga gampang banget," ujar perempuan 34 tahun ini.

Listiyowati merupakan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong yang teradikalisasi via media sosial. Lewat media sosial, perempuan asal Kendal, Jawa Tengah, ini kerap berkomunikasi dengan seseorang yang mengajaknya ikut menyelamatkan anak-anak korban konflik agar nantinya bisa masuk surga.

Dari situ, ia malah ikut terlibat dalam pendanaan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia. JAD adalah kelompok teroris terlarang di Indonesia yang berafiliasi dengan kelompok teroris global Negara Islam Irak-Suriah (ISIS). Pada 2020, Listiyowati ditangkap dan dihukum 3 tahun penjara. Pada Juni 2023, ia bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang.

Selama berada di dalam tahanan, Listiyowati mengaku mendapat perlindungan dari BNPT agar tak kembali meyakini paham radikal. Petugas-petugas BNPT, kata dia, aktif memberikan pendampingan setiap kali mengunjungi narapidana terorisme perempuan di dalam lapas. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:36
01:13
10:09
07:45
09:41
04:03
Viral