Pangdam Cenderawasih Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Masih Mengalami Negosiasi Alot

Jakarta, tvOnenews.com - Pangdam XVII/Cederawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengaku, pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih tahap negosisasi yang alot.

"Kami bilang kalau negosiasi ini butuh waktu, butuh kesabaran dan konsistensi," katanya di Jakarta dikutip Selasa (26/3/2024).

Izak menjelaskan, sejak awal terjadinya penyanderaan, pihaknya terus melakukan cara dalam upaya melakukan pembebasan terhadap Pilot Susi Air tersebut.

"Melalui keluarganya, dengan masyarakat sendiri, dengan adat, gereja dan semua pihak yang bisa membantu. Kami utamakan negosiasi agar tidak terjadi korban lainnya," jelasnya.

Sementara itu, dirinya menegaskan, pihaknya menjamin, bahwa Philip dalam kondisi selamat dan baik.

"Tentunya selamat. Mereka jaga dan rawat dengan baik," tegasnya.

Seperti diketahui, sudah satu tahun yang lalu Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Penyanderaan berawal ketika pesawat Susi Air yang diterbangkan Philip tiba di Bandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah, pada Selasa, 7 Februari 2023.

Sesaat setelah mendarat, pesawat langsung disabotase Egianus Kogoya bersama anak buahnya. Pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu langsung dikaporkan hilang kontak.

Namun, tak lama berselang, pesawat tersebut kembali memunculkan pemancar sinyal darurat.

Saat maskapai Susi Air menanggapi dan mengirimkan pesawat lain ke lokasi, pesawat Susi Air ditemukan telah dibakar oleh kelompok KKB, sedangkan sang pilot dibawa sebagai sandera. (aha/lpk)