Ilustrasi pesawat nirawak Iran..
Sumber :
  • ANTARA/saeediex/Shutterstock.com

Terkuak Pemicu Serangan Mengerikan Rudal Balistik dan Ratusan Drone Iran ke Israel, Kini Dunia Mencekam!

Senin, 15 April 2024 - 11:27 WIB

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan / Wakil Presiden Komisi Eropa,  Josep Borrell, langsung memberikan reaksi keras atas keputusan Iran untuk melancarkan serangan.

"Atas nama negara-negara anggota Uni Eropa, saya mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel dan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri," kata Josep dalam postingannya di X yang dikutip Senin (15/4/2024)

"Saya baru saja berbicara dengan Menlu Iran Abdollahian untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan mendesak Iran untuk tidak meningkatkan ketegangan," lanjutnya.

2. Prancis

Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, mengatakan bahwa negaranya mengutuk dengan keras serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel.

"Dengan memutuskan untuk mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Iran melewati ambang batas baru dalam tindakan destabilisasinya dan menjalankan risiko eskalasi militer," kata dikutip tvOnenews.com dari akun resminya.

"Prancis menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel dan menjamin solidaritasnya," tegas Stephane Sejourne.

3. Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa negaranya akan melakukan sesuatu yang mungkin bisa mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.

"Serangan ke wilayah Israel yang dilancarkan Iran malam ini tidak dapat dibenarkan dan sangat tidak bertanggung jawab. Iran berisiko menimbulkan eskalasi lebih lanjut di kawasan ini. Jerman mendukung Israel dan kami akan membahas situasi ini dengan sekutu-sekutu kami," Olaf Scholz.

4. Turki

Mengutip Al Jazeera, Turki tidak menginginkan eskalasi ketegangan lebih lanjut setelah serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel. Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan kepada mitranya dari Iran dalam sebuah panggilan telepon pada hari Minggu, sumber-sumber diplomatik Turki mengatakan kepada Reuters.

Berita Terkait :
1
2
3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
25:31
03:07
07:12
11:19
05:11
03:04
Viral