Ilustrasi BBM.
Sumber :
  • Freepik

Pengamat Energi UGM Sebut Konflik Iran-Israel Picu Naiknya Harga BBM

Rabu, 17 April 2024 - 19:53 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi menyebut konflik antara Iran dengan Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia. Dampaknya juga dapat memicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Lokasi konflik di seputar Selat Hormuz dimungkinkan bisa mengganggu jalur suplai chain minyak dunia. Sehingga dapat menghambat pasokan minyak serta menaikkan biaya distribusi.

"(Konflik Iran-Israel) Berpotensi menaikkan harga minyak dunia. Apalagi sebelum pecah konflik, harga minyak dunia sudah naik pada kisaran US $89 per barel. Potensi kenaikan harga minyak dunia akan berlanjut saat eskalasi ketegangan Iran-Israel meluas," kata dia di Kampus UGM, Rabu (17/4/2024).

Dirinya menjelaskan, sebagai net-importer, kenaikan harga minyak dunia sudah pasti akan berpengaruh terhadap harga BBM di Indonesia. Bahkan, juga dapat berpotensi di atas asumsi Indonesian Crude Price atau ICP APBN 2024 yang telah ditetapkan sebesar US $82 per barel.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjamin tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi hingga Juni 2024. Pemerintah disebutnya hanya akan melakukan penyesuaian arah subsidi energi.

Menurut Fahmi Radhi, jika eskalasi konflik Iran-Israel meluas, tidak menutup kemungkinan harga minyak dunia akan melambung.

"Bahkan diperkirakan bisa mencapai di atas US $100 per barel. Dalam kondisi tersebut, pemerintah dihadapkan pada dilema dalam penetapan harga BBM di dalam negeri," ujarnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral