Persaudaraan PENA.
Sumber :
  • IST

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Persaudaraan PENA: Mending dari Parpol dan Relawan

Sabtu, 4 Mei 2024 - 18:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum DPP Persaudaraan Pemuda Etnisitas Nusantara (Persaudaraan PENA) Ahcmad Suhawi berpendapat bahwa catatan dari Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) terkait dengan figur kabinet pada pemerintahan Prabowo - Gibran sangat penting. 

Orang-orang toxic dan figur yang menolak digitalisasi adalah catatan penting yang bisa menghambat program strategis dari Pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan  Indonesia Maju. 

Achmad Suhawi berpandangan bahwa digitalisasi merupakan keniscayaan global yang tidak mungkin dihindari bila Indonesia hendak menjadi negara maju. 

"Kita sebagai bangsa harus merebut peluang yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi, khususnya dengan sarana informasi telekomunikasi (digitalisasi) yang ada saat ini," katanya, Sabtu (4/5/2024). 

Menurutnya untuk melakukan itu semua perlu ada kesepahaman bersama diantara kabinet sebagai pembantu Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang terpilih pada pemilu 2024.

Dan figur yang patut diprioritaskan masuk kabinet adalah orang-orang yang berkompeten dan berintegritas terutama dari kalangan parpol pendukung dan relawan. 

"Artinya figur yang telah turut mendukung kemenangan Prabowo - Gibran perlu mendapat tempat prioritas. Jadi bukan mereka-mereka yang menjadi pemain tikungan, berlagak jadi preman politik laksana bunglon. Ambil kesempatan setelah menang yang mampu tampil dengan seribu muka," ucapnya. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral