Keramaian Wisata Pantai di Gunungkidul saat Libur Nataru.
Sumber :
  • lucas Didit

Libur Natal dan Tahun Baru, Target Rp1,2 Miliar Pendapatan Asli Daerah Gunungkidul Terlampaui

Selasa, 4 Januari 2022 - 00:45 WIB

Gunungkidul, DIY - Sebanyak ratusan ribu wisatawan yang membanjiri Gunungkidul, Yogyakarta, pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2022. Alhasil, peningkatan kunjungan wisata ini bisa medongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata hingga Rp 1,2 Miliar lebih.

"Dari catatan kami ada 1.760.349 wisatawan yang datang mengunjungi obyek wisata di Gunungkidul selama tahun 2021, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa terlampaui sampai 104,6 persen.

"Jumlah keseluruhan PAD wisata tahun 2021 sebesar Rp. 12.544.846.646,38 dari target Rp12 Miliar, jadi bisa terlampaui," terang Harry Sukmono, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Senin (3/12/2022).

Lebih jauh Harry mengatakan, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), yakni periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, Gunungkidul dikunjungi sebanyak 177.890 orang, dengan total pendapatan mencapai Rp1.262.375.700.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Gunungkidul menargetkan 147.715 pengunjung selama libur Nataru, dengan perolehan PAD Rp1.124.235.500.

"Kami sangat bersyukur PAD terlampaui, terlebih saat ini masa Pandemi, dimana kondisi dunia pariwisata sangat dinamis," lanjut Harry.

Secara umum, lanjut Harry, saat ini pihaknya belum bisa merinci terkait peredaran uang dan nilai ekonomi pariwisata bagi masyarakat.

"Jadi belum bisa kami sampaikan secara rinci, sebab hasil kajian baru akan terbit pada triwulan pertama 2022 ini," ungkapnya.

Menurutnya, dengan semakin banyaknya pengunjung tentu peredaran uang di pelaku wisata akan meningkat, yang tentunya mendongkrak pendapatan pelaku wisata Namun demikian, saat ini Dinas Pariwisata belum bisa merinci nominal pengeluaran belanja per orang per harinya dari wisatawan yang berkunjung.

"Yang jelas tingkat kunjungan memiliki korelasi dengan peredaran uang untuk belanja," tandasnya.

Hal ini berbeda dengan yang disampaikan Warsini, salah satu pedagang cinderamata di Pantai Kukup, Tanjungsari. Dia mengaku pendapatan dari penjualannya belum normal sepenuhnya.

"Wisatawan yang datang, mereka lebih banyak memilih untuk menikmati liburan ketimbang berbelanja," ujarnya.

Meski belum pulih sepenuhnya, Warsini dan teman-temannya mengaku bersyukur mulai ada peningkatan jumlah wisatawan.

Dia mengaku pada masa penerapan PPKM kemarin sempat menutup tempat usahanya, karena sepinya kunjungan.

"Meski belum normal, tapi sudah ada peningkatan, semoga segera pulih," harapnya. (lucas didit/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:09
01:34
02:48
03:43
01:20
04:40
Viral