Tak Terima Diminta Tunjukan KTP, Warga di Bekasi Maki Petugas Bantuan Sosial

Bekasi, Jawa Barat – Sebuah video yang menampilkan adegan penerima bantuan sosial (Bansos), membentak petugas di keluarahan Arenjaya, Bekasi Jawa Barat, dan viral di media sosial. Diketahui, penerima bansos tidak terima saat diminta menunjukkan KTP oleh petugas.

"sama fotokopi KTP, sama fotokopi KK," ujar seorang wanita yang diduga petugas bansos, dalam video seperti yang dilihat tvonenews.com pada Jumat (23/7/2021).

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria mengenakan kaus berwarna biru gelap tengah duduk berhadapan dengan petugas bansos. Ia diduga sebagai penerima bansos.

Tidak terima dengan permintaan petugas bansos, kemudian, pria tersebut tampak emosional. Ia membalas dengan perkataan wanita itu dengan nada tinggi.

"terus apa? fotokopi rumah, akta? siapa tadi yang bentak-bentak? ayo. "jawa pria tersebut.

Oknum warga yang terus membentak dengan nada tinggi karena tidak terima saat diminta identitas tersebut, tetap dilayani dengan tenang oleh petugas.

"Syaratnya fotokopi KTP, fotokopi KK, syaratnya itu aja, selesai kok pak, "jelas petugas bansos.

Oknum warga ini Kemudian  nampak mengajak ribut petugas bansos lainnya.

"Mau ribut? mau ribut nggak ?" tantang pria tersebut yang kemudian meninggalkan petugas.

Saat dikonfirmasi ke Lurah Arenjaya, Pra Fitra Angelia, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Rabu (23/7/2021) lalu.

"Beliau mungkin lagi kecapean, jadi gampang emosi. kebetulan saat pencairan dana bansos ini juga bersamaan dengan acara pemotongan hewan kurban, dan oknum warga ini salah satu panitia pemotongan hewan kurban. Saat  petugas pos minta ktp, sementara dia bawa bawa undangan aja dan KK yang asli. Makanya (petugas bansos) minta fotokopi KK atau KTP nya, itu aja, kita ngga bentak-bentak, cuma menyampaikan itu aja", ujar  Lurah Arenjaya  Pra Fitra Angelia.

Pria itu lantas pergi begitu saja tanpa meminta maaf kepada petugas, lanjutnya, meski demikian, petugas kelurahan Arenjaya tetap memaafkannya.  Kita, kelurahan, tidak memperpanjang. Kita memaafkan, yang penting saat ini sudah diklarifikasi, sudah selesai urusannya" katanya. (kur/boy/mii)