Banjir Rendam 1.290 Rumah Warga Asahan

Asahan - Banjir yang melanda Kabupaten Asahan, Sumatera Utara dalam tiga hari terakhir memaksa 102 kepala keluarga mengungsi. Kepala Seksi (Kasi) Bencana Alam Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupetan Asahan, Sumatera Utara, Zulfahri Harahap, Kamis 19 Agustus 2021, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya bantuan terhadap warga yang terdampak termasuk menyiapkan tenda-tenda penampungan.

Banjir yang melanda Kabupetan Asahan dalam tiga hari terakhir menyebabkan 1.290 rumah masih tergenang air. Jumlah ini berkurang dari data satu hari sebelumnya yakni 3.330 rumah.

Banjir Asahan diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sejak 16 agustus lalu hingga mengakibatkan sungai Asahan, sungai Silau dan sungai Bunut meluap. Luapan air ketiga sungai itu juga menyebabkan empat titik tanggul irigasi di desa Meranti dan desa Serdang jebol.

Tak hanya rumah warga, banjir juga merendam lima rumah ibadah dan dua gedung sekolah dasar yang terletak di kecamatan Sei Dadap dan Simpang Empat. 

Tak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa banjir ini, namun delapan orang warga terpaksa dirawat di posko posko kesehatan. Menurut BPBD Asahan kepada tvonenews.com, masih banyak warga yang bertahan di lokasi banjir dan menunggu air surut. Mereka bertahan di jalan-jalan umum dan tempat yang lebih aman tidak jauh dari rumahnya. Zulfahri berharap warga tetap waspada terhadap banjir jika hujan kembali datang. (Jasa Manurung/prs)