693 Pengungsi Afghanistan di Kepri Khawatir Nasib Keluarganya

Tanjungpinang, Kepulauan Riau - Sebanyak 693 orang pengungsi asal Afganistan di Kepulauan Riau mengaku khawatir dan resah pasca Taliban mengambil kekuasaan di negara mereka. Pasalnya, masih banyak anggota keluarga mereka yang masih berada di wilayah-wilayah yang kini dikuasai Taliban, dan hingga kini tidak diketahui nasibnya.

Muhammad Zainal Ahmadi, salah seorang pengungsi asal Afghanistan yang telah 8 tahun berada penampungan imigran dan kini menempati penampungan imigran Hotel Badra Bintan, Kepri mengaku stress karena tidak bisa berkomunikasi dengan sanak saudaranya di Afghanistan.

"Anak saya disana dan istri saya disana, dulu saya tinggalkan masih kecil, sekarang saya sudah tidak tahu, komunikasi susah tidak ada sinyal, saya tinggal di kampung," ujar Zainal dengan bahasa Indonesia yang belum lancar, Minggu (22/8).

Zainal menambahkan, mereka semakin khawatir dan stres setelah menonton aksi kekerasan Taliban di berbagai wilayah di Afghanistan dari media sosial.

"Keluarga kami dipukuli, suara tembakan perang masih terjadi," Tambahnya sambil memperlihatkan video unggahan di media sosial dari telepon genggam.

Berdasarkan data Kantor wilayah Hukum dan HAM Kepri, pengungsi asal Afganistan yang ada Kepri saat ini berjumlah 693 orang, terdiri dari 596 Laki-laki dan 97 Perempuan. Mereka ditempatkan di 3 lokasi penampungan yaitu, Hotel Badra Bintan 333 orang, Hotel Kolekta Batam 175 orang, Akomodasi Non Detensi (AND) Sekupang Batam 185 orang. Kurnia Syaifullah/Ner