Heboh Vandalisme Puan.
Sumber :
  • tvOne

Heboh Vandalisme "Open BO" Puan Maharani

Selasa, 24 Agustus 2021 - 18:47 WIB

Batu, Jawa Timur - Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di jalan Sultan Agung, Kota Batu menjadi sasaran aksi vandalisme orang tak dikenal. Diduga aksi vandalisme tersebut terjadi pada senin malam (23/8), saat pemerintah mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Punjul Santoso Ketua DPC PDIP Kota Batu mengaku prihatin atas terjadinya aksi vandalisme terhadap Ketua Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Melihat kejadian ini Kami DPC PDIP Kota Batu melapor ke Satpol PP untuk membongkar baliho untuk lekas diturunkan, dan juga videokan sebagai barang bukti pelaporan kepada Polres Batu agar  pelaku vandalisme ini bisa ditangkap", ujar Punjul.

Punjul berharap tak akan ada lagi orang yang melakukan tindakan serupa.

"Kita masih akan cari juga rekaman cctv disekitar sini. Harapannya bisa jadi pelajaran bagi semua agar kasus seperti ini tidak lagi terulang",jelas Punjul.

Sementara seorang Akademisi di Kota Batu, Nurbani Yusuf berpendapat maraknya vandalisme merupakan respon masyarakat atas cara politikus untuk berkampanye di tengah pandemi Covid-19.

"Karena akhirnya tetap dilaksanakan, akhirnya rakyat merespon, salah satunya dengan cara vandalisme. Vandalisme itu bukan  sesuatu yang tiba-tiba, itu terjadi alami sebagai akibat dari keserakahan politikus yang terlalu bernafsu untuk berkuasa," terang Nurbani.

Nurbani juga tidak membenarkan vandalisme, karena aspirasi meski kritik juga harus disampaikan secara santun.

"Menurut saya, vandalisme ini juga adalah bentuk ekspresi kekecewaan terhadap PPKM, masyarakat sudah jenuh, ekonomi sudah sulit," tegas Nurbani.

Vandalisme adalah penyakit sosial, dimana orang mengungkapkan kekecewaannya dan akan terpuaskan dengan cara pribadi.

"Vandalisme itu adalah juga sudetan cara lain untuk menyampaikan aspirasi yang buntu, artinya pemerintah, legislatif dalam hal ini yang harus terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat. mereka juga butuh mengeluh, menyampaikan kekesalannya jadi pemerintah harus siap juga jadi samsak kekesalan," tutup Nurbani Yusup akademisi UMM.(Edi Cahyono/put)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral