Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sampaikan keterangan pers mengenai kedatangan Sinovac di Bandara Soetta.
Sumber :
  • ANTARA

Pemerintah Terima Pasokan Bahan Baku Delapan Juta Dosis Vaksin Sinovac

Selasa, 25 Mei 2021 - 10:38 WIB

Jakarta, 25/5 (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan bahwa pemerintah pada Selasa menerima pasokan bahan baku delapan juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac, perusahaan biofarmasi yang berbasis di China.

"Alhamdulillah, puji syukur, hari ini kita bisa menyaksikan kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac delapan juta dosis dalam bentuk bulk (bahan baku)," katanya saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Setelah kedatangan pasokan bahan baku delapan juta dosis vaksin itu, ia mengatakan, secara keseluruhan pemerintah sudah mendatangkan pasokan 83,9 juta dosis vaksin COVID-19.

“Vaksin yang sudah diterima adalah vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis. Dan dengan kedatangan tahap ke-13 bulk vaksin ini, Sinovac yang hari ini 8 juta dosis maka secara total telah diterima sebanyak 83,9 juta dosis,”  ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah berupaya menjaga ketersediaan stok vaksin untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan sesuai rencana.

Pemerintah, ia melanjutkan, juga berupaya memastikan keamanan, mutu, dan khasiat vaksin COVID-19 yang digunakan dalam program vaksinasi nasional.

"Vaksin diterima melalui proses evaluasi BPOM," ujarnya.

Ia menjelaskan pula bahwa vaksinasi merupakan salah satu penentu keberhasilan upaya untuk mengendalikan penularan COVID-19.

Airlangga memaparkan, kedatangan vaksin ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Pemerintah berencana memvaksinasi sedikitnya 70 persen dari populasi atau sekitar 181,5 juta orang untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.

Airlangga menegaskan, dalam penyediaan vaksin untuk kebutuhan tersebut, pemerintah selalu memastikan faktor keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy).

“Tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin. Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) yang sudah mendapat pertimbangan dari para ahli, dari ITAGI, WHO,” tambahnya.

Saat ini, menurut Airlangga, pemerintah sudah melakukan vaksinasi COVID-19 pada sekitar 24,9 juta warga.

Airlangga menyampaikan, untuk segera keluar dari pandemi ini pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19. Untuk itu pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi ini. Sejalan dengan itu pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral