Presiden RI Joko Widodo.
Sumber :
  • Youtube: Sekretariat Negara

Ma'ruf Amin Pimpin Sementara Pemerintahan Selama Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja Ke Eropa

Senin, 27 Juni 2022 - 11:45 WIB

Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin sementara pemerintahan selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri.

"Selama saya di luar negeri, pemerintahan akan dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden," kata Jokowi, dikutip dalam keterangan konferensi pers Sekretariat Presiden, Senin (27/6/2022).

Dalam melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, Presiden Jokowi akan berkunjung ke sejumlah negara yakni, Jerman, Ukraina, Rusia, dan Uni Emirat Arab (UEA)

Adapun kegiatan kunjungan kerja tersebut, Presiden Jokowi yang bertolak ke Jerman untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan digelar pada 27-28 Juni. Kehadiran Jokowi dalam KTT G7 karena diundang selaku Ketua Presidensi G20.

Selain ke Jerman, Jokowi juga diagendakan akan bertolak ke Ukraina dan Rusia untuk menjalankan misi perdamaian. Dalam kunjungannya ke Ukraina Presiden Jokowi akan bertemu Presiden Ukraina, yakni Volodymyr Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian perang. 

Menurut Jokowi, perang harus dihentikan dan juga berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.

Dari Ukraina, Jokowi selanjutnya menuju ke Rusia untuk menggelar pertemuan dengan Presiden Putin. Dalam kunjungannya ke Rusia, tujuan Jokowi pun sama, yakni untuk menjalankan misi perdamaian. 

“Sekali lagi dengan misi yang sama, saya akan mengajak Presiden Vladimir Putin untuk membuka peluang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” ujar Jokowi.

Setelah berkunjung ke Rusia, Jokowi selanjutnya akan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA). Adapun tujuan dari kunjungan tersebut, untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesisa dengan Uni Emirat Arab (UEA). (mg1/

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
01:34
05:28
03:04
11:10
03:10
Viral