Penggunaan Smartphone Saat Isi BBM Pertalite dan Solar Subsidi, DPR : Jangan Sampai Masyarakat Sulit

Jakarta - Anggota DPR RI, Rudi Hartono Bangun mengingatkan kebijakan penggunaan telepon pintar (smartphone) jangan sampai menyulitkan masyarakat.

Rudi pun meminta Pertamina untuk memberikan jangka waktu bagi masyarakat dalam membeli BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi yang akan dimulai 1 Juli 2022.

Menurutnya Pertamina telah melakukan terobosan bagus tapi kebijakan ini perlu disosialisasikan lebih luas ke masyarakat.

“Kebijakan masyarakat yang harus mendaftar ini saya pikir mungkin untuk memperlancar pembelian dan supaya BBM bersubsidi ini tepat sasaran. Selain itu harus dipikirkan kepada masyarakat yang belum mempunyai HP atau bahkan daerahnya belum tersentuh internet," kata Rudi dikutip dpr.go.id Rabu (29/06).

Ia menegaskan, pembuatan kebijakan yang menyangkut kehidupan masyarakat luas juga harus menyesuaikan kondisi masyarakat. Menurutnya tidak semua lapisan masyarakat mudah mengakses akun MyPertamina.

“Bayangkan masyarakat yang HP-nya belum Android yang bisa mengunduh aplikasi. Belum lagi kalau internetnya kurang lancar. Jadi selain mempertimbangkan soal penyaluran BBM bersubsidi, juga harus dipikirkan perlakuan kepada masyarakat yang HP-nya belum bisa mengunduh aplikasi MyPertamina,” usulnya.

Politisi Partai NasDem mengatakan sebagai mitra kerja Kementerian BUMN dan Pertamina, ia mengaku akan memantau implementasi kebijakan ini di daerah pemilihannya, Sumatera Utara III. Termasuk dia akan mempertanyakan hal ini dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat mendatang antara Komisi VI DPR RI dan direksi Pertamina.