DKI Jakarta Alokasikan Rp2,7 Miliar Untuk Mendukung KTT Youth 20

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,7 miliar untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Anak Muda (Youth) 20 (Y-20) pada 17 hingga 24 Juli 2022 di Ibu Kota. “Kami siap mendukung, baik dukungan dalam bentuk fiskal, fasilitas, dan sumber daya, untuk memastikan bahwa KTT 'Youth' 20 berjalan dengan baik,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Sabtu 2 Juli 2022. 

Menurut Anies, hal itu dilakukan karena misi Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah mendorong kota untuk terus tumbuh menjadi kota global. “Dan syarat kota global itu salah satunya adalah harus menjadi kota tempat peristiwa-peristiwa global terjadi,” ujarnya. Anies menilai KTT Y-20 itu salah satu peristiwa global yang akan terjadi di Jakarta. 

Saat ini sekitar 40 persen dari seluruh perusahaan rintisan (start up) yang ada di Indonesia itu, berada di Jakarta. Jika melihat dari jangkauan aktivitas mereka, kata Anies, saat ini sudah luar biasa luasnya. “Inisiator KTT Y-20 tinggal melibatkan mereka saja dengan mengundangnya agar siap untuk memberikan gagasan mereka bagi pertumbuhan ekonomi dunia,” ujarnya.

Tentang lingkungan, ada banyak aktivitas generasi baru di dalam program-program lingkungan hidup di DKI Jakarta, mulai dari pengelolaan sampah, sampai kegiatan untuk pertamanan dan perkotaan. Anies menilai, banyak sekali aktivitas lingkungan di Jakarta yang bisa dijadikan sebagai percontohan atas kontribusi Indonesia untuk dunia di dalam mengatasi persoalan dunia.

Anies juga mengapresiasi kinerja para inisiator dari KTT Y-20 di Jakarta karena telah bekerja secara luar biasa selama beberapa tahun terakhir dalam mempersiapkan segalanya untuk acara itu. “Agenda ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda menghasilkan pandangan terhadap masalah yang harus diakomodasi oleh para pemimpin G20 dan bisa disampaikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin G20,” ujarnya. 

Pertemuan ini bukan hanya sekadar bagaimana dunia melihat Jakarta atau melihat Jawa Barat saja. Yang diharapkan adalah sebuah produk, baik berupa kesepakatan atau dokumen yang bisa ikut menentukan arah pembangunan global saat disampaikan melalui KTT G20. “Para pemuda adalah pemilik masa depan dan apa yang nanti mereka katakan, perlu dipikirkan secara serius oleh para pemimpin G20," kata Anies.

Anies lalu mengusulkan beberapa isu untuk dibahas dalam KTT Y-20. Pertama tentang transformasi digital. Kedua, pembangunan keberlanjutan (sustainable development) dari planet ini. Ketiga, masa depan pekerjaan (the future of work). Keempat, keberagaman (diversity) dan persatuan (unity), bagaimana membangun persatuan di dalam keberagaman yang ada di seluruh dunia. (HW)