Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • ANTARA

Buka KKN Kebangsaan 2022, Megawati Serukan Indonesia Antisipasi Krisis Pangan

Minggu, 17 Juli 2022 - 21:06 WIB

Indonesia begitu kaya dan menghasilkan sumber pangan beragam, tambahnya. Sumber pangan itu seharusnya diolah melalui sebuah kerja yang bersinergi dari hulu ke hilir serta didukung oleh riset tentang sumber benih, pengembangan kemampuan produksi, pengolahan hasil pangan, serta sistem distribusi berkeadilan.

"Maka Indonesia bisa hadir sebagai lumbung pangan dunia," katanya.

Selain itu, dia mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan bahan pangan utama selain beras, seperti singkong, jagung, sorgum, umbi, dan pisang.

"Dua tahun yang lalu, sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, saya telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran eksekutif kami, yaitu yang disebut program menanam 10 tanaman pendamping beras, yaitu hanjali atau jali-jali, jagung, pisang, porang, sagu, singkong, sorgum, sukun, talas, ubi jalar," katanya.

Dia menjelaskan saat ini porsi konsumsi nasi oleh masyarakat Indonesia mencapai 60 persen dan pada 2045 diprediksi memerlukan hingga 319 juta ton beras. Dia menyebut angka konsumsi itu sangat besar dan menjadi tantangan karena Indonesia masih terkendala alih fungsi lahan pertanian, krisis iklim, kekeringan, gagal panen, hingga ketidakpastian pandemi.

Sebagai gambaran, katanya, data produksi beras pada masa pandemi tahun 2020 hanya mencapai 31,33 juta ton, sedangkan di tahun 2021 sebanyak 31,69 juta ton. Oleh karena itu, untuk mengisi kekurangannya dia mengatakan ide makanan pendamping beras menjadi penting.

"Saya yakin dengan kesadaran bersama, ditambah sosialisasi yang harus gencar, masif akan pentingnya mengembangkan dan mengonsumsi bahan pangan selain beras sebagai bahan pangan pokok masyarakat Indonesia, ancaman krisis pangan itu sekiranya dapat kita minimalkan; atau tentu yang kita sangat berkeinginan tidak sampai terjadi," tuturnya.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:47
07:30
01:22
02:38
02:46
02:43
Viral