Bharada E Blak-Blakan Soal Kematian Brigadir J, Kuasa Hukum: Brigadir J Ditembak dengan Pistol Glok 17

Jakarta - Tersangka kasus dugaan pembunuhan, Bharada E alias Richard Eliezer perlahan mulai terkuak. Satu demi satu fakta yang selama ini tak terungkap, muncul ke permukaan dan mulai menyingkap misteri tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat. 

Klaim dari Mabes Polri pun bisa terbantahkan terkait pengakuan Bharada E soal kematian Brigadir J alias Yosua Hutabarat, yang ditembak Bharada E. Faktanya, seperti yang diungkapkan salah satu pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin, jika kliennya menembak Brigadir J atas perintah seseorang. 

"Iya (ditekan untuk menembak,red). Memang atasannya ada di lokasi," ucap Boerhanuddin seusai dikonfirmasi, Senin (8/8/20222). 

Dia menjelaskan tidak ada baku tembak yang terjadi di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Menurutnya, suara baku tembak itu terdengar karena dua pistol yang dipegang pelaku. 

"Informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia (Bharada E) tidak ada baku tembak yang itu pun proyektil. Senjata dipakai untuk tembak kiri dan kanan, kesannya saling baku tembak," jelasnya. 

Selain itu, Boerhanuddin membenarkan Bharada E memang menggunakan pistol Glok 17 untuk menembak Brigadir J. 

Namun, dia enggan menyebutkan berapa jumlah tembakan yang dilepaskan Bharada E kepada Brigadir J.