Presiden Jokowi sampaikan pidato kenegaraan tentang krisis global di Gedung Parlemen.
Sumber :
  • Setkab RI

107 Negara Terancam Bangkrut akibat Perang Ukraina dan Rusia, Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Termasuk

Selasa, 16 Agustus 2022 - 13:08 WIB

Jakarta - Presiden Joko Widodo menyoroti tentang keadaan dunia, ketika menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Menurut Presiden Jokowi, saat ini ada 107 negara yang terdampak krisis dan terancam bangkrut.

Presiden Jokowi mengungkapkan, setidaknya ada 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem dan sekitar 345 juta jiwa terancam kelaparan.

"Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. Seratus tujuh negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan," kata Presiden Jokowi di hadapan para anggota parlemen.

Menurut orang nomor satu di Indonesia ini, krisis ekonomi dunia merupakan tantangan yang sangat berat. Terlebih setelah dunia menghadapi pandemi Covid-19, sehingga terjadi krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Namun, Indonesia mampu menghadapi krisis ekonomi global karena didukung oleh fundamental ekonomi RI yang kuat.

"Kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," tambah Presiden.

Presiden Jokowi mengapresiasi kerja sama semua pihak tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat dalam membendung dampak dari pandemi Covid-19 dan ancaman krisis ekonomi global.

"Bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat," tutur Presiden.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral