Rakornas BAZNAS.
Sumber :
  • Tim tvOne/Hartini

Wapres RI Buka Rakornas BAZNAS 2022, Dorong Tata Kelola ZIS Lebih Baik

Rabu, 24 Agustus 2022 - 22:29 WIB

Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma'ruf Amin membuka Rapat Koordinasi dan Kerja Zakat Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2022 yang diselenggarakan pada 24-26 Agustus 2022 di Jakarta.

"Kita bersyukur bahwa pengumpulan ZIS oleh BAZNAS dari 2002 hingga 2022 terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan 34,75 persen per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran, dan keinginan masyarakat menunaikan ZIS kian meningkat.  Di samping atas kontribusinya dalam pengelolaan ZIS, saya juga ingin menyampaikan apresisasi kepada BAZNAS yang telah memiliki berbagai program lain untuk pemberdayaan umat di antaranya, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), Rumah Sehat BAZNAS), BAZNAS Microfinance, Zakat Community Development (ZCD), Beasiswa Cendekia BAZNAS, Santripreneur, Z-Mart, dan program pengembangan ekonomi seperti program Zchicken yang berhasil meningkatkan perekonomian mustahik,"  KH. Ma`ruf Amin saat membuka Rakornas BAZNAS 2022 secara online, Rabu (24/8/2022).

Wapres berharap, penyelenggaraan Rakornas BAZNAS 2022 dapat menjadi forum yang produktif, dan transformatif serta mampu merumuskan sistem tata kelola ZIS yang lebih baik secara nasional. 

"Saya juga mengharapkan Rakornas BAZNAS 2022 ini terlahir rumusan rekomendasi program yang secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat utamanya para muzaki agar terdorong untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS. dengan demikian banyak kelompok sasaran masyarakat yang dapat disejahterakan," ujar KH. Ma'ruf Amin. 

Menurut KH. Ma'ruf, Pengelolaan ZIS oleh BAZNAS sudah sepatutnya berprinsip pada 3 Aman, Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI. Penerapan prinsip ini harus digaungkan secara nasional hingga menjadi referensi bagi pengelola zakat di Indonesia.

Dalam arahannya, Wapres menggarisbawahi beberapa hal lain yang dapat terus diupayakan BAZNAS dalam rangka menjaga kepercayaan umat. Pertama, memastikan tata kelola penghimpunan dan penyaluran ZIS secara profesional dan transparan. Kedua, meningkatkan sumber daya amil zakat yang andal dan berkompetensi. Ketiga, meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat tentang ZIS. 

"Selanjutnya, mendorong digitalisasi dalam rangka meningkatkan kecepatan ketepatan dan perluasan jangkauan. Terakhir, memastikan penyaluran ZIS secara tepat sasaran dengan basis data yang akurat. Selain upaya perbaikan tersebut saya juga meminta adanya kerja sama yang erat baik antara BAZNAS pusat dengan BAZNAS daerah, BAZNAS daerah dengan Pemerintah Daerah serta antara BAZNAS dan LAZ," tambahnya. 

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral