Deolipa Yumara, eks pengacara Bharada E.
Sumber :
  • dok istimewa

Dongkol! Deolipa Soroti Putri Candrawathi Belum Ditahan: Bodoh itu! Gak Ada dalam Sejarah Tersangka Pembunuhan Berencana Masih Berkeliaran

Rabu, 31 Agustus 2022 - 09:21 WIB

Jakarta – Deolipa Yumara eks pengacara Bharada E alias Richard Eliezer mengungkapkan rasa jengkelnya soal istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang masih belum ditahan hingga saat ini padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua.

Dongkol! Deolipa Soroti Putri Candrawathi Belum Ditahan: Bodoh itu! Gak Ada dalam Sejarah Tersangka Pembunuhan Berencana Masih Berkeliaran

Dalam wawancaranya di program Catatan Demokrasi TvOne pada Selasa (30/8/2022), Deolipa Yumara dan pengacara Brigadir J, Johnson Panjaitan menyampaikan rasa kesalnya tentang rekonstruksi kasus Yosua yang dinilai tidak transparan

Diketahui sebelumnya pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Johson Panjaitan tidak boleh dipersilahkan masuk untuk menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J dan hanya bisa menunggu di luar. Deolipa pun memberikan tanggapannya terkait kejadian tersebut.

¨Setiap ada rekonstruksi itu semua orang boleh hadir, pengacara juga boleh hadir, itu memenuhi rasa keadilan semua orang boleh dilibatkan, gak boleh ada yang melarang. Bodoh itu, seharusnya nonton aja gapapa cuma dibatasi,¨ kata Deolipa Yumara.

Dia lalu memberikan tanggapan soal Putri Candrawathi yang hingga saat ini masih bebas berkeliaran dan tidak ditahan padahal sudah berstatus tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

¨Yang kedua, saya udah mengalami berbagai macam kasus pembunuhan saya ngikutin juga dan saya kadang-kadang jadi pengacara terlapor ini kan, nah setiap kasus pembunuhan gak perna hada tuh satu orang yang ikut membunuh pembunuhan berencana lepas gitu aja gak ditahan, ini kan bodoh juga!¨ pungkas eks pengacara Bharada E.

¨Itu si Putri, Putri malu, jadi tidak perna hada dalam sejarah dalam kasus pembunuhan, berencana apalagi dan dia terlibat itu masih bebas kelayapan, kata aku sih ´dasar orang gila´ yang gila siapa? Ya penyidik, udah tersangka masih aja keliaran,¨ sambungnya.

Deolipa Yumara lalu mendesak agar Putri Candrawathi segera ditahan.

¨Saya minta Putri kalo gak besok saya ngoceh-ngoceh di wartawan,¨ kata Deolipa.

Pengacara Brigadir J Dilarang Masuk Saat Rekonstruksi

Sebelumnya, Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan mengaku geram pasalnya mereka merasa gelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan pada hari ini Selasa (30/8/2022) tidak dilakukan dengan transparan.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku kesal karena tidak boleh dipersilahkan masuk untuk menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo. Dia mengatakan bahwa dirinya yang merupakan pengacara korban hanya boleh menunggu di luar.

¨Entah apa yang dilakukan di dalam daripada kita duduk saja, mending kita pulang,¨ kata Kamaruddin Simanjuntak.

¨Harusnya kita boleh lihat kita kan pengacara korban, td di Gedung katanya ´gak boleh liat´. Kami di pintu saja daritadi daripada seperti tamu tak diundang mending kita pulang,¨ sambungnya.

Pengacara Brigadir J lainnya, Johnson Panjaitan menambahkan soal transparansi saat rekonstruksi kasus Brigadir J hanyalah omong kosong tidak seperti yang diharapkan.

¨Kalau kita berbicara perspektif keadlian , kalo tidak transparan gini artinya kan omong kosong,¨ pungkas Johnson Panjaitan.

Putri Candrawathi Tidak Pakai Baju Oranye Saat Rekonstruksi

Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo yang kini turut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J hadir dalam gelar rekonstruksi bersama dengan 4 tersangka lainnya yaitu Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma´ruf, Bharada E dan Bripka RR pada Selasa (30/8/2022). 

Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J digelar di Jalan Saguling III dan Duren Tiga. Rumah di Jalan Saguling III merupakan rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Sedangkan, rumah di Jalan Duren Tiga merupakan rumah dinas Ferdy Sambo. 

Rumah pribadi Ferdy Sambo merupakan tempat kejadian perkara (TKP) perencanaan. Sedangkan, rumah dinas Ferdy Sambo merupakan TKP penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

"Informasi terakhir dari penyidik, rekonstruksi di dua tempat. Duren Tiga dan Saguling," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022), dilansir Antara. 

Dedi memaparkan proses rekonstruksi diupayakan selesai dalam satu hari dan dilaksanakan secara berurutan mulai dari lokasi perencanaan di Jalan Saguling III kemudian lokasi penembakan di Jalan Duren Tiga. 

"Ya dari Saguling ke TKP penembakan," ujarnya. 

Para tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J diminta publik menggunakan baju oranye atau baju tahanan saat rekonstruksi di TKP. Irjen Dedi merespons permintaan baju oranye atau baju tahanan kepada Ferdy Sambo Cs. Menurut dia, hal tersebut bisa dilakukan ketika penyidik yang berwenang menyarankan menggunakan baju tersebut. 

"Kalau itu (pakai baju tahanan, red) teknis. Penyidik yang siapkan," ungkap Irjen Dedi seusai dihubungi, Senin (29/8/2022). 

Namun, berbeda dengan tahanan lainnya, Putri Candrawathi akan hadiri gelar rekonstruksi tanpa menggunakan baju tahanan seperti 4 tersangka lainnya. Dedi mengatakan rekonstruksi akan digelar pada pukul 10 pagi. 

"(Rekonstruksi) akan digelar sekitar jam 10.00 WIB info dari Dirtipidum," kata Dedi kepada wartawan.

Putri Candrawathi terpantau satu-satunya tersangka yang memakai pakaian berwarna putih dengan celana yang memiliki warna senada.

78 Adegan Diperagakan Saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Irjen Ferdy Sambo untuk pertama kalinya dipertemukan dengan Putri Candrawathi dalam gelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar pada Selasa (30/8/2022). Sambo dan Putri juga hadir dengan 3 tersangka lainya yakni Bripka RR, Kuat Ma´ruf dan Bharada E. 

Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi mengatakan sebanyak 78 adegan akan diperagakan oleh para tersangka saat rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di tempat kejadian perkara Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa.

"Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan," kata Andi Rian kepada wartawan di lokasi rekonstruksi Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Brigjen Andi Rian merinci sebanyak 78 agenda reka ulang itu terdiri atas adegan di rumah Magelang sebanyak 16 adegan, meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.

Kemudian adegan di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli 2022 dan setelah pembunuhan Brigadir J.

"Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga ada sebanyak 27 adegan, yaknj peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua," jelas Andi Rian.

Rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir J dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB yang diawali di Saguling Tiga, kemudian berlanjut di Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.

Kegiatan rekonstruksi itu rencananya dihadiri kelima orang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, yakni Irjen Polisi Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo).

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menambahkan tersangka Ferdy Sambo telah tiba di TKP Duren Tiga.

"Iya, infonya baru Irjen Pol. FS yang tiba, empat tersangka lainnya masih dalam perjalanan," kata Dedi.

Ferdy Sambo terpantau tiba sekitar pukul 09.24 WIB dengan dibawa menggunakan kendaraan taktis Brimob, melintas di TKP Duren Tiga menuju TKP Saguling yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP Kompleks Duren Tiga.

Hingga berita ini diturunkan, penyidik dan sejumlah peserta rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir J telah bersiap di TKP Saguling, termasuk petugas Inafis.

Momen Irjen Ferdy Sambo Peluk Putri Candrawathi

Salah satu momen dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J menjadi sorotan publik yakni ketika Irjen Ferdy Sambo memeluk sang istri, Putri Candrawathi yang juga sama-sama terlibat menjadi tersangka.

Tertangkap dari rekaman Polri TV, saat itu dilakukan adegan Putri Candrawathi yang sedang duduk di sebuah sofa di rumah pribadinya yang berlokasi di Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Sambo kemudian menyusul duduk di samping Putri dan memeluk istrinya tersebut. Tampak Putri Candrawathi yang menangis di pelukan Irjen Ferdy Sambo, lalu dengan tangan diborgol plastik Sambo mencium kening sang istri.

Namun, belum diketahui pasti jika pelukan Ferdy Sambo yang diberikan kepada Putri Candrawathi merupakan bagian dari rekonstruksi kasus Brigadir J. Tak lama kemudian, Irjen Ferdy Sambo langsung memberikan aba-aba memanggil 3 tersangka lainnya Kuat Ma´ruf, Bharada E dana Bripka RR menggunakan HT. (viva/rka)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral