Ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Sumber :
  • Istimewa

Adanya Kenaikan Positif Terhadap Calon Pemilih Pemilu 2024, Ketum PKB Muhaimin Iskandar Sebut Tidak Boleh Berpuas Diri

Minggu, 4 September 2022 - 06:06 WIB

Jakarta - Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menyambut positif hasil survei yang menunjukkan elektabilitas PKB terus mengalami kenaikan. 

”Tren elektabilitas yang cukup positif dan cenderung terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran pengurus, simpatisan dan kader PKB di semua tingkatan yang tidak pernah lelah untuk melakukan konsolidasi dan berbagai kegiatan yang dekat dengan rakyat,” ujar Muhaimin kepada wartawan, Sabtu (04/09/2022).

Kendati begitu, Muhaimin mengajak para pengurus dan kader PKB untuk tidak lebih dulu berpuas diri karena target PKB adalah memenangkan Pemilu baik legislatif maupun Pilpres.

”Di Pileg kalau tidak bisa nomor satu minimal nomor dua. Target kita menang pileg, pilpres dan pilkada serentak,” kata cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini.

Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), PKB bertengger di urutan tiga besar dengan tingkat elektabilitas 9,5%, di bawah PDIP di urutan pertama (24,8%) dan Partai Gerindra di urutan kedua (11%). 

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyebutkan, jika pemilihan umum (Pemilu) diadakan sekarang, elektabilitas PKB mengungguli Partai Golkar di posisi 4 dengan tingkat elektabilitas 9,1%, Demokrat (6,6%), PKS (4,1%), NasDem 3,5%, Perindo 3%, PPP 2,7%, dan PAN 1,9%. Sedangkan partai-partai lain mendapatkan suara di bawah 1%. Masih ada 21,7% yang belum menentukan pilihan.

”Dibanding hasil Pemilu 2019, dukungan pada PKB cukup stabil, dari 9,7 persen pada Pemilu 2019 menjadi 9,5 persen pada survei Agustus 2022,” ujar Deny saat merilis hasil survei bertajuk “Tren Elektabilitas Partai Jelang Pemilu 2024” yang disiarkan melalui kanal Youtube SMRC TV, Sabtu (3/9/2022). 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:23
01:23
01:35
01:45
01:54
01:47
Viral