Warga Gresik Kecewa Tidak Bisa Bertemu Wapres Maruf.
Sumber :
  • Istimewa

Warga Kecewa Kehadiran Wapres Maruf Amin di Industri Sarang Burung Walet Tidak Bisa Diajak Curhat Emak-Emak

Sabtu, 1 Oktober 2022 - 00:32 WIB

Gresik, Jawa Timur - Puluhan warga Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik menyambut antusias kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) K.H Ma'ruf Amin, saat kunjungan kerja ke sebuah industri sarang burung walet (SWB) di PT Husein Alam Indah (HAI), yang berada di Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jum'at (30/9/2022).

Meskipun puluhan warga masyarakat setempat terlihat tertib menyambut kedatangan orang nomer dua di Indonesia ini, namun sayangnya beberapa warga lanjut usia mengaku kecewa lantaran mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu dianggap enggan menemui warga yang menyapanya.

Salah satunya adalah nenek Ratemu, warga Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Gresik. Dihadapan sejumlah awak media, wanita yang telah berusia 60 tahun itu mengaku sudah menunggu Wapres Ma'ruf Amin sejak pukul 12.00 WIB. Dirinya dan warga lain rela menunggu lebih dari 2 jam di depan pintu masuk PT Husein Alam Indah, lantaran ingin menyampaikan langsung aspirasinya agar Pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak( BBM).

"Karep kulo wau pengen ngomong kengken mudun aken rego BBM. Soale niki sembarang kalir mundak. Nek saget nggih kulo niki diparingi arto kayak pak Jokowi. (Maksud saya tadi ingin minta biar harga BBM turun. Soalnya sekarang semua barang serba naik. Kalau bisa ya saya ini dikasih uang seperti Pak Jokowi)," ujar Ratemu dengan raut muka sedih, Jumat (30/9/2022).

Nenek Ratemu pun mengaku kecewa karena Wapres Ma'ruf Amin hanya melambaikan tangan saja kepada masyarakat yang berada disekitar perusahaan sarang burung walet. Bahkan, ia mengatakan jika Wapres Maruf Amin tidak merakyat. 

"Nggih kecewa, lha mek dada-dada mawon. Ngih mboten merakyat ngoten niku. Kudune kan marani, terus nyalami wargane, wong mriki nggih tiyang-tiyang sepuh. (Ya kecewa, lha cuman melambaikan tangan saja. Ya tidqk merakyat kalau kayak gitu. Harusnya kan mendatangi, terus bersalaman sama warganya. Orang disini ini itu sudah tua-tua seperti saya)," lanjut nenek Ratemu. 

Dikatakan Nenek Ratemu, jika warga tidak hanya ingin mengeluhkan harga BBM saja. Warga juga ingin menyampaikan persoalan lain seperti kelangkaan pupuk hingga kebutuhan pokok. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral