Kisruh Kanjuruhan.
Sumber :
  • Istimewa

Hasil Kroscek Komnas HAM ke Aremania, Suporter Masuk Hanya Sekedar Peluk Pemain Arema FC

Rabu, 5 Oktober 2022 - 23:51 WIB

Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meyakini bahwa suporter club bola Arema yakni Aremania merangsek turun ke lapangan hijau untuk memberi dukungan semangat berupa pelukan ke para pemain yang baru saja kalah melawan Persebaya.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam konferensi persnya pada Rabu (5/10/2022).

Cak Anam sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pernyataan soal suporter Aremania itu anarkis membuat kerusuhan dengan turun ke lapangan adalah tidak benar.

Hal ini dia yakini setelah dia telusuri dengan terjun langsung ke Malang meminta konfirmasi kepada para suporter serta para pemain Arema FC nya.

Pada hari Senin (3/10/2022) lalu, Komnas HAM yang dalam hal ini diwakili oleh Anam menyelidiki penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Dalam pertemuannya dengan berbagai pihak yang terlibat, dia menemukan fakta-fakta yang berbeda seperti yang diungkit di media massa.

Dia menjelaskan, bahwa pihaknya ingin betul-betul mengulas fakta yang  sebenarnya terjadi hingga mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa.

Merasa belum cukup Informasi dari suporter, tim Komnas HAM juga mengonfirmasi kebenaran informasi itu ke para pemain Arema Malang.

Hasilnya tak berbeda. Para pemain mengakui bahwa kedatangan suporter itu untuk memotivasi mereka yang malam itu kalah unggul dari tim tamu Persebaya Surabaya.

"Kami crosscek kalimat-kalimat itu juga sama, mereka berdialog dengan teman-teman pemain terutama pemain yang terakhir meninggalkan lapangan. Itu juga disampaikan. Tidak ada pemain yang luka," ungkapnya.

Berdasarkan fakta-fakta itu, dia membantah bila disebut suporter Arema Malang hendak menyerang pemain dan official saat berhamburan ke tengah lapangan.

"Jadi kalau ada informasi yang bilang suporter ke sana itu menyerang, pemain-pemainnya bilang tidak seperti itu, dan suporternya juga bilang tidak seperti itu. Jadi dinamika ini sangat penting," ungkapnya.

Seperti diketahui,  polisi menyatakan, kericuhan terjadi karena aremania merangsek ke tengah lapangan dan hendak menyerang pemain dan official.

"Nah lalu, kami telusuri, kami bertemu dengan beberapa aremania termasuk juga meng-cross cek informasinya dengan para pemain," ungkapnya.

"Jadi mereka berangkat (ke tengah lapangan) itu mau berikan semangat, berkomunikasi dengan pemain. Kami crosschek. Jadi mereka (aremania) merangsek itu mau kasih semangat, berkomunikasi dengan pemain. Kami cross cek kepada suporter, bilangnya kami ingin ngasih semangat," papar dia.(rpi/ppk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral