Dokumentasi. Mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte.
Sumber :
  • tim tvOne

Napoleon Bonaparte Aniaya M. Kece, Ini Kata MUI

Senin, 20 September 2021 - 20:21 WIB

Jakarta - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Napoleon Bonaparte menganiaya M. Kece, tersangka kasus penistaan agama. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, berharap negara dan para penegak hukum dapat lebih tanggap terhadap kasus pelecehan agama.

“Ke depan kita harus benar-benar bisa menyadari bahwa masalah agama itu sangat sensitif. Untuk itu kita mengharapkan agar negara dan para penegak hukum hendaknya benar-benar cepat tanggap bila ada masalah-masalah yang menyangkut pelecehan-pelecehan terhadap masalah agama,” kata Anwar Abbas.

Waketum MUI yang kerap disapa dengan Buya Anwar ini menilai Napoleon adalah manusia biasa yang beriman dan tentunya memiliki batas kesabaran.

“Kita tahu Napoleon Bonaparte itu bukan orang sembarangan dan bukan orang yang tidak mengerti hukum tapi malah sangat-sangat mengerti bahkan beliau adalah salah seorang penegak hukum. Tapi kalau agamanya dan keimanannya dihina, diremehkan dan direndahkan maka sebagai manusia biasa dan sebagai manusia yang beriman tentu batas kesabarannya juga ada,” kata Buya Anwar.

Anwar Abbas meminta semua pihak mengambil pelajaran dari peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Napoleon kepada M. Kece.

“Setinggi apapun jabatan orang dan sehebat apapun pengetahuan orang tentang hukum tapi kalau agama dan keyakinannya diganggu maka yang akan berbicara selain rasio juga adalah keimanannya,” ujar Buya Anwar.

Perkara penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap M. Kece kini telah ditindaklanjuti oleh Bareskrim Porli, dan sudah tahap penyidikan.(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:10
05:46
01:09
15:57
07:09
02:26
Viral