Kemenparekraf gelar bimbingan teknis Desa Wisata di Bali.
Sumber :
  • ANTARA

Kemenparekraf Yakinkan Berwisata di Bali Aman

Sabtu, 5 Juni 2021 - 14:14 WIB

Jakarta, 05/6- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur menggelar bimbingan teknis, dukungan sapras (sarana pra sarana) CHSE—Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan)—dalam rangka peningkatan kapasitas pengelolaan dan penguatan destinasi di Desa Wisata Taro dan sekitarnya yang berada di Kabupaten Gianyar, Bali.

Plt. Deputi Bidang pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, dalam keterangannya, Sabtu, mengatakan acara ini bertujuan untuk mempersiapkan Desa Wisata Taro dan dan desa wisata sekitarnya untuk mendukung kesiapan area zona hijau di Bali agar bisa segera menyambut kedatangan wisatawan mancanegara.

Ini adalah tindak lanjut kunjungan kerja Menparekraf di bulan lalu dan kick off DMO-DG Nusa Dua Sanur dan Ubud serta untuk mendukung percepatan kesiapan Green Zone Area Kab Gianyar khususnya di Ubud. Juga sebagai realisasi dukungan pemerintah terkait program Work From Bali (WFB).

"Program yang dimulai dari Bali diharapkan diikuti daerah lainnya, dengan harapan program percontohan ini bisa memberikan keyakinan kepada wisatawan bahwa Bali aman, Indonesia aman dan sehat untuk dikunjungi,” kata Frans dalam acara yang dilaksanakan pada Jumat (4/6).

Frans mengungkapkan, Desa Wisata Taro yang sudah menyandang desa wisata berpredikat maju dapat menjadi contoh bagi desa wisata lain, terutama yang berada di sekitarnya untuk meningkatkan kapasitas dan menggali potensi-potensi wisata yang ada.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi cara untuk bersinergi dan ber-kolaborAksi menciptakan inovasi-inovasi baru dalam mendukung dan mengembangkan desa wisata rintisan, berkembang, dan maju menjadi mandiri dan berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, Direktur Pengembangan Destinasi II, Wawan Gunawan mengungkapkan acara ini juga dilaksanakan dengan tujuan membangun desa wisata yang menjadi salah satu acuan tren wisata pasca pandemi COVID-19. Di mana wisatawan lebih memilih wisata pedesaan dan wisata alam dibanding wisata massal.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:04
01:41
01:18
01:54
01:26
01:52
Viral