Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin.
Sumber :
  • ANTARA

Wapres Minta Baznas Bantu Korban Gempa Cianjur

Kamis, 24 November 2022 - 00:22 WIB

Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk ikut membantu korban gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang. 

"Saya kira Presiden (Presiden Joko Widodo, red.) kemarin sudah hadir dan saya kemarin juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cianjur," kata Wapres saat memberi keterangan pers usai membuka Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (24/11/2022). 

Korban Gempa Cianjur saat di Rumahnya (tim tvOnenews)

Ma'ruf mengharapkan semua masalah yang dihadapi masyarakat, baik penampungan atau pengungsian, konsumsi, kebutuhan air bersih, dan listrik supaya disiapkan dengan baik. 

Oleh karena itu, lanjutnya, Baznas serta lembaga-lembaga sosial yang lain juga diminta ambil bagian untuk membantu korban gempa Cianjur. 

Menurut Wapres, hal itu merupakan bagian dari program Baznas yang dilakukan di berbagai daerah, baik dalam pemberian santunan bagi masyarakat, bantuan korban bencana, penanganan stunting, dan penanggulangan kemiskinan. 

Rumah yang Runtuh Akibat Gempa Cianjur (tim tvOnenews)

Sementara untuk masyarakat sendiri, Wapres mengatakan pemerintah juga mengambil kebijakan untuk memberi bantuan bagi rumah yang rusak berat dibantu sebesar Rp50 juta dan rumah rusak ringan diberi Rp25 juta. 

"Pesantren pun tentu akan mendapat perhatian dari pemerintah. Itu saya minta nanti diinventarisasi berapa pesantren dan kerusakannya seberapa berat," kata Ma'ruf. 

Disinggung kemungkinan adanya rencana ke Cianjur, Wapres mengatakan hal itu kemungkinan akan dilakukan setelah menghadiri acara di Bandung. 

"Saya Insyaallah nanti sesudah dari Bandung, mungkin saya akan ke sana (Cianjur, red.)," tegas Wapres.

Pemerintah Akan Beri Rp50 Juta untuk Korban dengan Rumah Rusak Berat

Rumah yang Runtuh Akibat Gempa Cianjur (tim tvOnenews)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membangun rumah anti gempa di wilayah yang terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.

"Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh Menteri PUPR. Sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa," kata Jokowi saat mengunjungi korban gempa di Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Korban Gempa Cianjur saat di depan Rumah yang Rusak (tim tvOnenews)

Jokowi juga memastikan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi.

Bantuan tersebut terdiri dari Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp25 juta untuk kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk kerusakan ringan.

Diketahui, pada Senin (21/11/2022) gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (23/11/2022) sore, gempa tersebut telah menyebabkan 271 orang meninggal dunia.

"Yang sudah betul betul ada jenazahnya ya jadi tercatat per hari ini ada 271 jenazah," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan pers pada Rabu (23/11/2022).

Sementara untuk korban hilang, hingga Rabu (23/11/2022) sore, BNPB menyatakan masih ada 40 orang yang dinyatakan hilang.

Proses Evakuasi Korban Gempa Cianjur (Damkar kab Bogor)

"39 di Cugenang, 1 orang di warung Kondang," kata Suharyanto. 

Wilayah Terdampak Gempa Bertambah

BNPB menyatakan daerah yang terdampak gempa Cianjur bertambah menjadi 15 kecamatan.

"Kecamatan yang terdampak bertambah sekarang ada 15 kecamatan, Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cilaku, Gebrong, Cugenang, Cibeber, sukaloyo, Sukaresmi, Pacet, Bojongpicung, Cikalongkulong, Mande, Cipanas, dan Haorwangi," ujar Suharyanto.

Sementara, berdasarkan data BNPB, selain rumah ada fasilitas umum lainnya yang juga terdampak gempa Cianjur. 

"Disamping rumah-rumah, ada infrastruktur juga yang rusak, sekolah ada 31, tempat ibadah ada 124, fasilitas kesehatan ada tiga, dan gedung atau perkantoran ada 13," kata Suharyanto.

"Yang sudah betul betul ada jenazahnya ya jadi tercatat per hari ini ada 271 jenazah," ujar Suharyanto. (ant/put)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral