Aktivitas Kegempaan Merapi Masih Cukup Tinggi.
Sumber :
  • tvOne/Nuryanto

Merapi Tertutup Kabut, Aktivitas Kegempaan Masih Cukup Tinggi

Kamis, 30 September 2021 - 14:20 WIB

Yogyakarta - Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta terus memantau aktivitas Gunung Merapi di Perbatasan DIY dan Jawa Tengah. Dari pengamatan Kamis (30/9) Gunung Merapi menujukkan Kegempaan yang cukup tinggi.

Pada Periode pengamatan Kamis (30/9) dari pukul 06.00-12.00 WIB yang dirilis oleh sumber data Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tercatat Gunung Merapi mengalami gempa guguran sebanyak 30 kali dengan amplitudo 3-20 mm dan durasi 27-180 detik).

Selanjutnya gempa hembusan sebanyak 20 kali dengan amplitudo 2-9 mm dan durasi 10-95 detik. Kemudian gempa dengan "low frekuensi" sebanyak 15 kali dengan amplitudo 5-10 mm dan durasi 6-8 detik. Serta gempa Fase banyak (hybrid) 42 kali dengan amplitudo 3-10 mm S-P: 0,4-0.9 detik dan durasi 6-10 detik.

Gunung yang memiliki ketinggian 2968 mdpl ini secara visual terlihat kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah. Petugas BPPTKG Yogya juga mencatat kondisi cuaca cerah, berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat, utara dan timur. Suhu udara 17-28 °C, kelembaban udara 65-86 %, dan tekanan udara 567-708 mmHg.

Hingga kini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan Tingkat Aktivitas G. Merapi Level III (Siaga)

BPPKTG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral