Pengungsi gempa Cianjur, Senin (21/11/2022)..
Sumber :
  • tim tvOnenews / Muhammad Bagas

Trauma Masih Dirasakan Korban Gempa Cianjur, Kesusahan Air hingga Wudhu di Air Keruh

Jumat, 25 November 2022 - 05:58 WIB

Cianjur, Jawa Barat - Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat masih menyisakan duka mendalam bagi warga Cianjur dan Jawa Barat. Adapun trauma masih dirasakan korban Gempa Cianjur, kesusahan air hingga Wudhu di Air Keruh, Jumat (24/11/2022).

Gempa bumi yang berkekuatan 5,6 Magnitudo itu menewaskan ratusan orang dan kebanyakan anak-anak. Hingga saat ini personil Polri, BNPB, PMI dan warga saling bahu membahu untuk mengevakuasi korban terjadinya gempa bumi Cianjur, karena dampak kerusakan yang luar biasa, ada banyak bangunan yang roboh.

Trauma Masih Dirasakan Korban Gempa Cianjur, Kesusahan Air hingga Wudhu di Air Keruh.

Pengungsi gempa Cianjur, Senin (21/11/2022). tim tvOnenews / M. Bagas

Korban Gempa Cianjur masih merasa trauma karena reruntuhan rumah akibat guncangan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022). 

Setelah tiga hari pascagempa, warga Kampung Babakan Gasol, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat, masih tinggal di posko pengungsian wilayahnya. 

Dari pantauan tvOnenews di lokasi, warga masih menunggu bantuan dan pengamanan.  

Seorang warga bernama Yayan (57 tahun) mengaku masih trauma seusai gempa yang mengguncang wilayahnya. 

"Trauma atuh, gimana juga rumah ambruk," kata dia, Rabu (23/11/2022). 

Kakek, empat cucu itu bercerita soal kegiatannya selama di posko pengungsian yang sulit untuk salat karena penuh dengan orang. 

Seorang Kakek korban gempa Cianjur wudhu di kobangan air keruh. (tim tvOne/Langgeng Puji)

Ketika memasuki waktu salat, dia mengatakan perlu berjalan sekitar 200 meter ke musala terdekat dari posko pengungsian.

Padahal, dia mengatakan musala tersebut pun mengalami keretakan pascagempa. 
"Mau gimana juga harus salat. Jadi, bismillah saja nggak kejadian lagi (gempa)," ujarnya. 

Namun, Yayan mengaku pasokan air terhenti sehingga warga kesulitan untuk mengambil wudhu. 

Yayan bersama warga pun terpaksa menggunakan air keruh kobangan berwarna cokelat bercampur lumpur untuk wudhu. 

"Keran wae mati. Jadi, memang terpaksa wudhu di sini karena air bersih susah, nggak ada-ada," jelasnya. 

Baru 165 Jenazah Korban Gempa Cianjur Teridentifikasi

 

Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI, Suharyanto. (Julio Trisaputra/tvonenews.com)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat apabila keluarganya hilang harap melaporkan ke pemimpin daerah.

Sebab, Menurut Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, dari 272 jenazah yang telah ditemukan, baru 165 jenazah yang teridentifikasi. 

"Ini sudah hari keempat penanganan bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur ini, perkembangan terkait jumlah korban hari ini sejumlah 272 jenazah. karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama ibu Nining umur 64 tahun," terang Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis (24/11/2022). 

"Dari 272 ini yang sudah dapat diindentifikasi by name by addresnya ada 165 orang," kata dia. 

Dia mengatakan, 107 jenazah belum dapat diidentifikasi siapa jenazah tersebut. Untuk itu, dia menegaskan kepada warga agar melaporkan mengenai keluarganya yang hilang dengan ciri-ciri yang jelas. 

"Sementara yang masih kita cari terus ya siapa ini begitu ya jenazahnya, identitasnya masih ada 107 jenazah," ujarnya. 

"Kami imbau khususnya kepada masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang, dalam  melaporkan ke posko, agar melaporkan jelas, nama, tempat tinggal, ciri-ciri dan lain sebagainya," terangnya. 

Sebelumnya diberitakan, Menginjak hari ke empat pascagempa Cianjur, Jawa Barat, masih ada 39 orang yang belum ditemukan Kamis (24/11/2022). Hingga saat ini total korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur mencapai 272 orang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam konferensi pers di Jakarta. 

“Hari ini ditemukan satu jenazah dengan nama ibu Nining (64), sekarang jadi 272,” ujar Kepala BNPB, Suharyanto dalam keterangan persnya, Kamis (24/11/2022). (ebs/muu/ind)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:07
10:35
15:44
01:26
01:56
06:26
Viral