Bharada E bercerita mengenai kronologi pembunuhan Brigadir J.
Sumber :
  • Istimewa

Mengharukan! Bharada E Berdoa Begini di Kamar Mandi Saat Detik-detik Penembakan Brigadir J!

Kamis, 1 Desember 2022 - 11:05 WIB

Jakarta – Bharada E atau Richard Eliezer memberikan pernyataan baru di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Rabu (20/11/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Pada persidangan terakhirnya ini Bharada E dinilai publik bersaksi dengan lebih detail, lugas, dan tanpa tekanan. Terbaru, Bharada E bahkan juga memberikan penjelasan sangat detail terkait kronologi pembunuhan Brigadir J.

Dirinya tak segan sesekali mencontohkan adegan-adegan di TKP ketika pembunuhan Brigadir J berlangsung. Salah satu hal yang menyita perhatian masyarakat adalah kesaksian Bharada E bahwa dirinya berdoa sebelum penembakan.


Bharada E saat di persidangan (Istimewa)

Diakui sebelum momen pembunuhan Brigadir J atas perindah Ferdy Sambo, Bharada E sempat ke toilet. Di dalam toilet tersebut dirinya mengepalkan tangan dan berdoa.

“Saya masuk ke toilet saya berdoa, Yang Mulia. Tuhan kalau bisa Tuhan ubahkan pikirannya Pak Sambo, Tuhan. Kalau bisa ubahkan pikirannya itu biar nggak jadi, nggak jadi menembak,” ketika mengucapkan hal ini Bharada E terlihat menahan tangisan.

Lebih lanjut Bharada E juga menyebutkan bahwa dirinya takut dan tidak tahu ingin bercerita ke siapa lagi.

“Karena saya takut, Yang Mulia. Saya nggak tahu mau cerita ke siapa lagi, saya hanya berdoa, Yang Mulia,”lanjut Bharada E.

Lalu selepas dirinya berdoa, Bharada E lantas bertanya kepada ART yang bernama Agus mengenai posisi Putri Candrawathi.

Namun ketika keluar Bharada E justru bertemu dengan terdakwa Ricky Rizal dan Brigadir J.

Bharada E sempat beri tahu strategi

Sebelum peristiwa pembunuhan Brigadir J, ternyata Bharada E sudah sempat diajak berunding oleh Ferdy Sambo terkait skenario pembunuhan.

Bharada E dalam pengakuannya sempat diajak berunding Ferdy Sambo di lantai 3 rumahnya sebelum peristiwa pembunuhan. Dalam pertemuan ini Ferdy Sambo tampak meneteskan air mata di depan Bharada E.

“Pas saya lihat di depan Pak FS itu dia lagi menangis, Yang Mulia. Memang meneteskan air mata,” kenang Bharada E.

Ternyata dalam pertemuan ini Bharada E diajak membahas skenario pembunuhan Brigadir J. Menurutnya pada Ferdy Sambo ingin membunuh Brigadir J karena dianggap telah melecehkan Putri Candrawathi.

“Baru dia (Ferdy Sambo) bilang Yosua sudah melecehkan Ibu di Magelang, saya diam dalam hati saya ini betulkah, tidakkah?” ungkap Bharada E.

Selanjutnya menurut pengakuan Bharada E, Ferdy Sambo lantas membeberkan rencananya untuk membunuh Brigadir J.

“Nanti kau yang tembak Yosua, ya. Karena kalau kamu yang tembak Yosua saya yang akan jaga kamu. Tapi kalau saya yang tembak tidak ada yang jaga kita,”sebut Bharada E menirukan gaya Ferdy Sambo saat memerintahkannya membunuh Brigadir J.

Pasca itu Sambo lantas menjelaskan skenario bahwa pembunuhan Brigadir J akan dilakukan di Rumah Dinas Duren Tiga. Dalam skenario Ferdy Sambo ini nantinya Putri Candrawathi akan dibuat berteriak karena dilecehkan.

Lalu, Bharada E akan bertanya kepada Brigadir J mengenai apa yang terjadi. Lantas, Brigadir J mengarahkan tembakan pada Bharada E dan dirinya membalas atas dasar pertahanan diri.

Skenario ini diketahui sama persis seperti pengakuan yang selama ini diungkapkan oleh Ferdy Sambo dan kawan-kawan di persidangan. (Lsn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:58
06:38
01:04
05:15
09:25
Viral