55 Santri Terpapar Covid-19, PTM di Ponpes Al Irsyad Tengaran Dihentikan

Semarang, Jawa Tengah - Pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Semarang terus dilakukan menyusul adanya laporan paparan Covid-19 di Pondok Pesantren Al Irsyad Tengaran. 

Sebanyak 55 santri dan satu pengajar di Pondok Pesantren Al Irsyad Tengaran Kabupaten Semarang dinyatakan positif Covid-19. Kasus tersebut pertama kali dilaporkan pada Rabu (29/9/2021). 

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kemenag Kabupaten Semarang Harun Al Rasyid mengatakan awalnya kasus Covid-19 tersebut terdeteksi pada 5 orang.

 "Kemudian mereka empat orang menjalani karantina di Rumah Singgah Hotel Garuda Kopeng empat orang dan satu orang dijemput orangtuanya untuk perawatan," jelas Harun, Jumat (1/10/2021). 

Setelah ada laporan tersebut, kemudian dilakukan swab massal. Hasilnya diketahui ada 56 orang yang dinyatakan positif Covid-19. 

"Seluruh santri saat ini kondisinya sehat, tidak bergejala dan tengah menjalani isolasi di Hotel Garuda Kopeng," terangnya. 

"Dari total 2.400 santri, yang sudah mengikuti PTM ada 1.800 santri. Kami berharap kasus dapat dilokalisir dan tidak ada lagi santri yang positif, serta dengan adanya penyebaran Covid-19 untuk sementara pembelajaran tatap muka(PTM) dihentikan",kata Harun. 

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha terus memantau kondisi di Ponpes Al Irsyad.

"Ini menjadi perhatian bersama. Kemarin bersama Polri langsung kita lakukan penyemprotan, bagi masker, dan hand sanitizer," jelas Ngesti.

Ngesti juga menekankan agar selalu berkomunikasi secara intens, baik dengan pondok pesantren maupun penyelenggara pendidikan lainnya

"Edukasi terhadap penerapan prokes secara ketat juga harus terus dilakukan disamping upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Semarang," kata Ngesti.

Selain itu Ngesti juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengedepankan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi. 

" saat ini vaksinasi telah mencapai 62 persen dari target sasaran sebanyak 830.000 sasaran, dan meski sudah menerima vaksin protokol kesehatan tetap menjadi benteng terbaik untuk menghindari penyebaran Covid-19", pungkasnya.(Aditya Bayu/Buz).