Covid-19 Naik Brebes Kembali Zona Merah

Brebes, Jawa Tengah, 9/6 – Brebes kembali menjadi wilayah zona merah covid-19 setelah ratusan warga Brebes terpaparCovid-19.

Menurut Kepala Dinas Kabupaten Brebes, dr. Sartono sekitar 600 warga Brebes positif terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 157 orang diantaranya menjalani perawatan di Rumah Sakit di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Sementara sisanya menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Setidaknya ada 14 Rumah Sakit di Brebes yang merawat Pasien Covid -19.” Kata dr. Sartono

Sartono menambahkan, letak geografis wilayah Brebes yang menjadi kota perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah diduga menjadi pemicu kembali tingginya angka penularan Covid-19 di Brebes. Selain itu, tingginya angka Covid-19 di Brebes juga dipicu oleh libur lebaran dimana warga Brebes yang merantau.

Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Brebes dokter Sartono menyatakan, sejauh ini tak ada kendala terkait penangan pasien Covid-19, mengingat daya tampung rumah sakit masih mencukupi dan tidak mengalami lonjakan pasien atau over load.

“Sampai saat ini kapasitas Rumah Sakit masih aman terkendali, dengan ketersediaan masih 50 persen .“ jelas dokter Sartono, Kepala Dinkes Brebes.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan instruksi khusus kepada delapan daerah yang menjadi zona merah setelah ada peningkatan jumlah kasus COVID-19 di wilayah Jawa tengah.

Instruksi khusus berupa penambahan jumlah kapasitas tempat tidur, baik ICU maupun ruang isolasi dan penyiapan isolasi terpusat itu, disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 secara daring di kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin.

"Seperti yang sudah diprediksikan, dua minggu pascaliburan terjadi kenaikan. Awalnya hanya tiga kabupaten/kota yang masuk zona merah yakni Kudus, Brebes, dan Sragen, namun saat ini ada penambahan Demak, Grobogan, Pati, Jepara, dan Kabupaten Tegal," katanya.

Kepada delapan pemerintah kabupaten yang masuk zona merah itu, ia meminta segera melaksanakan instruksi khusus yang diberikannya.

"Kalau tidak bisa, segera koordinasi dengan kami karena kami memiliki sejumlah tempat isolasi terpusat yang siap. Tak hanya di kabupaten/kota, saya minta kades/lurah kembali aktifkan Jogo Tonggo. Siapkan juga tempat isolasi-isolasi terpusat di desa untuk menangani ini," ujarnya. (mii/otong)