Ilustrasi - Anjungan pengeboran Hakuryu 14 yang dioperasikan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di Selat Makassar.
Sumber :
  • ANTARA

Konflik Rusia-Ukraina Akan Menekan APBN 2022

Selasa, 8 Maret 2022 - 11:33 WIB

Jakarta - Ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Agus Herta mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina akan menekan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) karena harga komoditas dunia terkerek naik menjauh dari asumsi APBN.

"Harga minyak dunia dalam asumsi APBN hanya ditetapkan sebesar 63 dolar AS per barel. Padahal hingga 7 Maret 2022, harga minyak Brent sudah ditransaksikan seharga 128,76 dolar AS per barel," kata Agus dalam keterangan resmi, Selasa (8/3/2022).

Kenaikan harga minyak dan gas dunia ini akan memberatkan APBN karena subsidi energi diperkirakan akan naik, terutama subsidi untuk LPG 3 kg dan subsidi listrik. Pasalnya, kenaikan harga gas dunia akan meningkatkan harga gas non subsidi sehingga banyak masyarakat yang sebelumnya mengkonsumsi gas non subsidi akan beralih pada LPG 3 kg.

"Hal ini mengakibatkan subsidi LPG 3 kg akan membengkak. Subsidi listrik untuk masyarakat menengah bawah juga akan meningkat seiring naiknya harga minyak dunia, karena sebagian produksi listrik di Indonesia masih menggunakan solar dan batubara sebagai bahan bakar mesin pembangkit listriknya," terang Agus.

Ia memperkirakan utang pemerintah juga akan mengalami tekanan seiring dengan peningkatan pengeluaran untuk subsidi dan pembangunan infrastruktur.

"Langkah realokasi dan refocusing anggaran dinilai tidak akan cukup di tengah masih tingginya pembiayaan untuk penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi," ucapnya.

Meskipun demikian, volatilitas nilai tukar yang tidak terlalu liar di tengah konflik Rusia-Ukraina mengurangi tekanan terhadap nilai utang pemerintah.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral