Tias Tono Taufik dan Rully Nere tak ingin sepakbola Indonesia hancur..
Sumber :
  • istimewa

Prihatin Kerusuhan Kanjuruhan, Para Legenda Juara SEA Games 1987 Saran Kompetisi Terus Berjalan Tanpa Suporter

Minggu, 2 Oktober 2022 - 21:03 WIB

Jakarta – Kerusuhan Kanjuruhan memprihatinkan seluruh rakyat Indonesia. Sejumlah mantan pemain Timnas saat juara SEA Games 1987 berharap kompetisi dapat terus bergulir.

Sepakbola Indonesia sedang berharap bangkit. Memasuki pertengahan 2022, tim nasional senior dan kelompok usia di bawah 20 tahun berhasil mencapai putaran final Piala Asia 2023. Oktober 2022, tim U-17 pun memasuki kualifikasi Piala Asia 2023 saat Kerusuhan Kanjuruhan meledak di Malang.

Ratusan nyawa melayang akibat kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan sesudah Arema dan Persebaya bertanding dalam lanjutan Liga 1. Petaka terjadi justru seusai Timnas senior menjalani pertandingan persahabatan resmi di bawah kalender FIFA atau FIFA matchday.

Kini kekhawatiran melanda Indonesia. Akankah FIFA dan AFC menjatuhkan sanksi lagi kepada PSSI lantaran gagal mencegah kerusuhan sepakbola terjadi di dalam stadion? Jika melihat banyak kasus kematian suporter secara massif, wajah bila kecemasan berkembang di kalangan insan sepakbola.

“Saya sangat prihatin dengan kejadian di Kanjuruan. Semoga nggak ada imbasnya ke kompetisi dalam negeri, ke Liga 1, 2, Liga 3, sampai ke putaran Liga berikutnya,” ujar Tias Tono Taufik, mantan anggota Timnas senior kala juara SEA Games 1987 yang kini menangani Persipasi di Liga 3 Jawa Barat.

 

Liga Tanpa Penonton

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:16
01:54
01:38
00:54
01:06
02:40
Viral