Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • Antara

Peringati 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Gelar Doa Bersama dan Tahlil

Rabu, 9 November 2022 - 17:33 WIB

Malang, Jawa Timur - Memperingati 40 hari peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, Arema FC bakal menggelar doa bersama dan tahlil.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABI), Tatang Dwi Arifianto mengungkapkan, acara ini akan digelar pada 10 November 2022 mulai pukul 09.00 WIB.

"Doa dan tahlil untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan, akan dilakukan setelah Ashar," kata Tatang, Rabu (9/11/2022).

Tatang menambahkan, acara akan dimulai sejak pagi hari dengan khataman Al Quran. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama serta tahlil oleh para ustad dari Yayasan Sunan Kalijogo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Doa bersama dan tahlil ini rencananya akan dihadiri juga oleh para pemain Arema FC. Bukan hanya itu, dia memastikan, tim pelatih, ofisial, karyawan, dana manajemen Singo Edan bakal ikut hadir.
 

Para pendukung Arema FC, Aremania pun akan mengikut kegiatan doa bersama dan tahlil ini.

"Selain doa untuk para korban meninggal dunia, kami juga berdoa untuk kesembuhan bagi yang mengalami luka-luka," katanya.
 

Selain itu, ia juga berharap apa yang menjadi tuntutan Aremania untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut bisa segera terpenuhi. Rangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kantor Arema FC, Jalan Mayjend Pandjaitan Kota Malang.
 

"Kami mendoakan agar apa yang menjadi tuntutan dan keinginan Aremania agar persoalan ini segera dituntaskan," ujarnya.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat. (ant/fan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral