Jakarta – Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia membuat sedikit perubahan. Shin Tae-yong tidak memanggil pemain muda 17 tahun, Ronaldo Kwateh, ke squad senior dengan beberapa alasan.

Ronaldo Kwateh tampil cukup baik selama SEA Games 2021 Vietnam. Dalam usia 17 tahun, Ronaldo mampu berperan sebagai pemain depan dengan mengenakan nomor 9. Ia bahkan membuat satu gol pada pertandingan perebutan peringkat ketiga yang membuahkan medali perunggu bagi Timnas.

Namun seusai membela tim nasional usia di bawah 23 tahun di SEA Games 2021 Hanoi, Ronaldo Kwateh kembali turun ke kelompok lebih muda. Pelatih timnas, Shin Tae-yong, menugaskan Ronaldo bergabung timnas U-19 yang akan berpartisipasi di kejuaraan internasional, Toulon Tournament, di Prancis.

Shin punya alasan tidak menyertakan Ronaldo pada tim senior yang akan melakukan pertandingan persahabatan FIFA dengan Bangladesh pada Rabu, 01 Juni 2022 di Bandung. STY juga tidak memasukkan namanya dalam daftar 23 pemain untuk persiapan kualifikasi Piala Asia 2023, 08-14 Juni 2022, di Kuwait.

Sebagai pemain yang bisa bertugas sebagai striker dan sayap, Ronaldo Kwateh harus bersaing dengan pemain-pemain lebih senior, termasuk rekannya di squad SEA Games 2021, seperti Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Egy Maulana, dan Irfan Jauhari atau Stefano Lilipaly, Terens Puhiri dan Irfan Jaya.

“Ronaldo masih sulit bermain di Timnas senior. Daripada tidak mendapatkan kesempatan di tim senior, lebih baik dia berkompetisi di Turnamen Toulon bersama Timnas U-19,” ujar Shin Tae-yong membuka alasan tidak mengajak putra kandung Roberto Kwateh, mantan pemain Liberia di Liga Indonesia.

Namun berbeda dari Ronaldo, rekan sepantaran, Marselino Ferdinan, masuk dalam daftar 29 pemain timnas senior. STY menilai, meski juga masih muda, Marselino dapat bersaing sebagai gelandang. “Meski fisik Marselino masih kurang ideal, ia masih bisa bersaing dan menunjukkan performa bagus,” ujar Shin.