- antarafoto
Menjelang Piala Dunia 2022, Iran Malah Tega Pecat Pelatih Dragan Skocic
Teheran, Iran – Tinggal empat bulan menuju Piala Dunia 2022, Iran membuat keputusan mengejutkan. Federasi memberhetikan Dragan Skocic dari posisi sebagai pelatih tim nasional.
Piala Dunia 2022 akan bergulir pada November hingga Desember 2022. Dalam sisa waktu hanya empat bulan, negara peserta dari kawasan Asia malah mengganti Dragan Skocic, pelatih yang telah meloloskan tim nasional Iran ke tetangga di seberang Teluk Persia, yakni Qatar 2022.
Kantor berita negara Iran, IRNA, pada Selasa (12/07/2022), memberitakan, Federasi Sepakbola Iran telah memutuskan untuk memecat Dragan Skocic sebelum Piala Dunia 2022. Sebagai calon pengganti pria berusia 53 tahun, "ada laporan belum terkonfirmasi bahwa beberapa calon Iran memiliki peluang bagus menggantikan Skocic".
Keputusan federasi mengejutkan publik setelah Skocic berhasil memperbaiki hasil tim sesudah ia menggantikan pelatih sebelumnya, Marc Wilmots. Dalam kurun singkat, mulai Februari 2020, Skocic mengamankan tempat Iran di Piala Dunia dengan memuncaki grup kualifikasi di atas Korea Selatan.
Skocic memenangi 15 dari 18 pertandingannya sebagai pelatih. Tapi pelatih asal Kroasia menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan terakhir, termasuk 1-2 oleh Aljazair pada pertandingan Piala Arab di Qatar pada awal 2022.
Ali Daei Masuk Bursa
Branko Ivankovic, pelatih yang pernah memimpin Iran ke putaran final Piala Dunia Jerman pada 2006, kembali masuk dalam daftar calon pengganti Skocic. Namun Ivankovic masih memiliki kontrak sebagai pelatih tim nasional negara tetangga, Oman.
Dua kandidat lain ialah mantan bintang tim nasional Iran, yakni Javad Nekounam yang pernah berkarier sebagai gelandang Osasuna di Liga Spanyol. Satu nama lain ialah mantan top scorer internasional dan striker Bayern Muenchen, Ali Daei.
Iran akan tampil dalam Piala Dunia 2022 dengan bersaing di Grup B dengan musuh politiknya, Amerika Serikat, Inggris dan Wales. Pertandingan pertama pada 21 November 2022 akan mengawali kiprah keenam di Piala Dunia atau yang ketiga kali secara beruntun sejak Brasil 2014 dan Russia 2018. (raw)