Lebih dari Satu Dekade, Zlatan Kejar Scudetto Kedua Bersama Milan

Milano, Italia – Perburuan gelar juara Serie A Liga Italia musim 2021-2022 berlangsung ketat hingga pekan terakhir. AC Milan secara tak terduga memimpin nilai hingga pekan 37 dengan mengumpulkan 83 poin, unggul dua angka saja dari tetangga, rival utama, sekaligus juara bertahan Internazionale Milano.

Hasil imbang di kandang Sassuolo, Ahad (22/05/2022) malam, akan cukup untuk memastikan gelar juara bagi Milan karena Rossoneri unggul rekor pertemuan dengan Inter setelah menang 2-1 dan imbang 1-1 pada dua pertandingan Serie A musim 2021-2022.

Milanisti, julukan bagi penggemar AC Milan, sudah sangat merindukan gelar juara. Stadion penuh saat Milan memainkan laga kandang terakhir dengan Atalanta pada Sabtu (15/05/2022) pekan lalu. Sejumlah legenda pun hadir, termasuk anggota tim yang memenangi gelar terakhir pada musim 2010-2011.

Satu sosok yang sangat tak sabar ingin memastikan gelar juara ialah Zlatan Ibrahimovic. Bagaimana tidak, pemain asal Swedia merupakan satu-satunya anggota tersisa dari 36 pemain yang terdaftar dalam tim yang memenangi kompetisi Serie A 11 tahun silam.

Saat itu Ibra menjadi salah satu aktor utama bersama Alessandro Nesta, Andrea Pirlo, Filippo Inzaghi, Alexander Pato, Massimo Ambrosini yang menjabat sebagai kapten, hingga sang fenomenal Ronaldinho.

Sebagian besar saat ini sudah pensiun dan beberapa telah beralih profesi menjadi pelatih. Bahkan Pippo Inzaghi datang kembali ke San Siro sebagai pelatih. Daniele Bonera pun kini menjadi asisten pelatih Stefano Pioli yang menangani Ibrahimovic – yang tak berubah statusnya selama satu dekade terakhir.

Ibra datang dari Barcelona pada musim 2010-2011 dan mencetak 14 gol dari 29 pertandingan serta langsung berperan merebut scudetto. Ia kemudian mencetak 28 gol lagi pada musim berikutnya sebelum berkelana ke klub-klub lain di Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan kemudian kembali ke Milan.