Dendam Diduga Jadi Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang | Sidik Jari tvOne

Sabtu, 6 Februari 2021 - 00:54 WIB

Rembang, Jawa Tengah – Polisi mulai mengungkap motif pembunuhan terhadap Anom Subekti (65) dan keluarganya. Penyidik menduga dendam menjadi latar belakang perbuatan sadis itu karena tidak ada barang milik korban yang hilang.

Hingga Jumat, 5 Februari 2021, polisi masih menjaga rumah Almarhum Anom Subekti di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota. Mereka siaga sejak dari pintu masuk gang menuju rumah korban, untuk melarang warga mendekat. Garis polisi pun terlihat masih membentang di depan rumah korban.

Satuan Reserse dan Kriminal Polres Rembang masih berupaya mengungkap siapa di balik kematian Anom, istrinya Tri Purwati (50), anaknya Al fitri Saidatina (13), dan cucunya Galih Lintang Laras Kinanti (11). Petugas gabungan dari Polres Rembang serta Tim Resmob Polda Jawa Tengah dikerahkan untuk mengejar pelaku pembunuhan.

Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, terbunuhnya ke empat korban pada Kamis (4/2) diyakini bukan perampokan. Sebab dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp) serta pemeriksaan saksi keluarga, tidak ada barang berharga yang hilang.

Setelah tidak mengarah pada perampokan, polisi mendalami dugaan motif dendam antara pelaku dengan korban. Rongre menambahkan bahwa hasil autopsi para korban akan menjadi tambahan bahan penyelidikan agar kasus ini segera terungkap.

Sementara itu Ketua Tim Forensik Polda Jawa Tengah, Kombes Sumy Hastri Purwanti yang memimpin autopsi jenazah para korban di RSUD Dr R Sutrasno Rembang, membeberkan bahwa seluruh korban meninggal dunia akibat benturan benda tumpul. Pelaku diduga melakukan kejahatannya saat Anom dan keluarganya terlelap.

Jam 12 malam itu ada suara sepeda motor. Dia itu bolak-balik sampai depan rumah saya dia balik lagi. Sekitar empat kali bolak-balik. Setelah itu tidak ada lagi.

Sumi, Ketua RT 04/RW 01 Desa Turusgede mengungkapkan pada Putri Windasari di program Sidik Jari, Jumat bahwa dia merasa ada hal yang janggal di malam sebelum korban ditemukan tak bernyawa. Sumi mendengar suara sepeda motor hilir mudik di depan rumah korban dan rumahnya sebanyak empat kali.

“Ada satu tetapi saya tidak berani keluar karena sudah tengah malam. Saya tidak tahu satu atau dua orang,” ungkap Sumi.

Namun dia mengaku tak mendengar suara keributan di rumah tetangganya itu.

Keesokan harinya, barulah korban ditemukan meninggal dunia.

“Sebelum meninggal, beliau menelepon seseorang yang seperti saudara untuk masak. Tapi mbak itu datang jam 6 pagi itu rumahnya sudah terbuka semua kecuali pintu dapur. Kalau mbak itu masuk enggak mau lewat pintu tengah, tetapi lewat pintu dapur,” kata Sumi menceritakan bagaimana Anom ditemukan.

“Jam 6 itu dia ketok-ketok tidak ada suara dia lalu ke pintu tengah ternyata sudah terbuka dia terus bilang assalamualaikum tiga kali, enggak ada yang menyahut, dia masuk. Kemudian melihat Pak Bekti sudah meninggal,” sambungnya. (act)

Lihat juga: TRAGIS! PEMBUNUHAN SADIS SATU KELUARGA DI REMBANG

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral